Istana Ungkap Alasan Jokowi Tidak di Jakarta Saat Hari Buruh

Tia Dwitiani Komalasari
1 Mei 2024, 14:45
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) bersepeda di jalan terusan Bung Hatta, Mataram, NTB, Rabu (1/5/2024). Presiden bersepeda berkeliling kota di sela-sela rangkaian kunjungan kerja selama tiga hari di NTB.
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) bersepeda di jalan terusan Bung Hatta, Mataram, NTB, Rabu (1/5/2024). Presiden bersepeda berkeliling kota di sela-sela rangkaian kunjungan kerja selama tiga hari di NTB.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ribuan buruh melakukan aksi memperingati hari buruh sekaligus menyampaikan aspirasinya di berbagai kota, termasuk Jakarta, Rabu (1/5). Namun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak berada di Jakarta saat peringatan tersebut berlangsung.

Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengatakan kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo ke daerah sudah dirancang sejak jauh hari. Presiden sejak Selasa (30/4) melakukan kunjungan kerja antara lain ke Jawa Timur lalu ke Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Rencana kunjungan ke Jawa Timur dan NTB sudah dirancang jauh-jauh hari," ujar Yusuf dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (1/5).

Untuk mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas, dia mengatakan, presiden dari Jawa Timur langsung bertolak ke Provinsi NTB tanpa terlebih dulu kembali ke Jakarta. Dalam kunjungan kerja di NTB, Presiden akan meresmikan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi NTB.

Setelah itu, Jokowi akan ke Kabupaten Sumbawa Barat untuk meresmikan Bendungan Tiu Suntuk. Kepala Negara lalu akan ke Kabupaten Sumbawa untuk meninjau Pasar Seketeng sekaligus memberikan bantuan modal kerja kepada para pedagang kecil dan asongan maupun kaki lima.

Selanjutnya di Kecamatan Sumbawa, Jokowi akan melakukan panen jagung bersama Menteri Pertanian dan para petani jagung.

Ucapan Lewat Medsos

Namun demikian, Jokowi telah mengucapkan pidato hari buruh melalui  akun media sosial Instagram @jokowi. Dia mengajak semua pihak untuk meneruskan semangat perjuangan buruh dalam mencapai keadilan dan kesejahteraan.

"Mari kita teruskan semangat juang para buruh untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan bersama," seru Presiden Jokowi.

Kepala Negara menekankan setiap pekerja adalah pahlawan sehari-hari yang menjaga roda perekonomian terus berputar. "Selamat Hari Buruh Internasional," ucap Jokowi.

Sementara itu, Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengajak kelompok buruh untuk berjuang bersama mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju yang juga disebut dengan Indonesia Emas 2045. Dalam rekaman video yang disiarkan tim medianya di Jakarta, Prabowo menjelaskan masa depan Indonesia yang gemilang hanya dapat terwujud atas kerja sama semua pihak.

“Saya Prabowo Subianto mengucapkan Selamat Hari Buruh Nasional 1 Mei 2024. Semoga seluruh pekerja di Indonesia dan keluarga besar buruh semakin maju, semakin sejahtera, semakin kompak, bersatu untuk bersama-sama berjuang menuju Indonesia Emas,” ujarnya.

“Mari kita bangun masa depan yang lebih baik untuk seluruh warga negara Indonesia, semua pekerja, semua buruh dan keluarganya agar anak-anak dan cucu-cucu kita mengalami Indonesia Emas yang lebih hebat lagi,” kata dia.

Satu Mei diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Buruh Internasional atau yang disebut juga sebagai May Day. Di Indonesia, 1 Mei resmi menjadi bagian dari hari libur nasional pada masa pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada peringatan Hari Buruh 2024, serikat buruh di berbagai daerah menggelar aksi damai untuk memperjuangkan hak dan perlindungan buruh yang belum terwujud, misalnya kebijakan pemecatan sepihak, dan tuntutan revisi Undang-Undang Cipta Kerja.

Di Jakarta, aksi massa memperingati May Day 2024 diperkirakan dihadiri lebih dari 10.000 orang dari berbagai konfederasi dan serikat pekerja.

Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya melindungi para pekerja lepas pada peringatan Hari Buruh 2024. Dia menyebut ada lebih dari 30 juta orang yang saat ini berstatus sebagai pekerja lepas.

“Pemberi kerja berkewajiban memberikan perlindungan kepada buruh atau pekerja harian lepas berdasarkan ketentuan yang berlaku sesuai dengan kategori pekerjaan,” kata Puan Maharani dalam siaran resminya di Jakarta, Rabu.'

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...