Top News: Erupsi Ruang Tutup 7 Bandara, Utang Negara Capai Rp 8.262 T

Aryo Widhy Wicaksono
2 Mei 2024, 05:30
Dua orang jurnalis mengabarkan kondisi Gunung Ruang saat erupsi terlihat dari Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (1/5/2024).
ANTARA FOTO/Andri Saputra/nz
Dua orang jurnalis mengabarkan kondisi Gunung Ruang saat erupsi terlihat dari Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (1/5/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

AirNav Indonesia mengeluarkan notifikasi penutupan sementara terhadap tujuh bandara di Sulawesi, akibat erupsi Gunung Ruang. Jadwal penutupan tersebut bervariasi.

Akibatnya, total 50 penerbangan dibatalkan, membuat ribuan penumpang tidak dapat melakukan perjalanan sesuai tujuan mereka.

Erupsi Gunung Ruang memicu peningkatan status ke awas (level IV) dan memperluas radius bahaya menjadi tujuh kilometer. Erupsi gunung tersebut disertai dengan gemuruh gempa serta lontaran material yang lebih besar daripada erupsi sebelumnya.

Penutupan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang menjadi salah satu artikel terpopuler. Selain itu, simak juga tuntutan pengemudi ojol di hari buruh, serta utang pemerintah yang mencapai lebih dari Rp 8 ribu triliun.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. 7 Bandara Ditutup Imbas Erupsi Besar Gunung Ruang

Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) terkait penutupan sementara tujuh bandara di sekitar wilayah Sulawesi.

Rekomendasi ini diambil sehubungan adanya erupsi Gunung Ruang pada Selasa (30/4) pukul 01.30 WITA, sesuai dengan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Dihimpun dari data sementara, terdapat total 50 penerbangan yang terdampak di tujuh bandara tersebut, yaitu 25 keberangkatan dan 25 kedatangan, dengan jumlah penumpang sekitar 3.842 pax," kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro, dikutip dari Antara, Rabu (1/5).

2. Biaya Admin Penjual TikTok Shop Tokopedia Naik Jadi 6,5% Per Hari Ini

Biaya admin penjual di TikTok Shop Tokopedia naik dari 1% - 4,5% menjadi kisaran 2% - 6,5% mulai hari ini (1/5). Ini karena status seller regular berubah menjadi power merchant.

“Dengan menjadi Seller Power Merchant, maka biaya layanan akan disesuaikan mennjadi mulai dari 2% - 6,5% sesuai dengan kategori produk terjual,” kata Shop Tokopedia melalui laman resmi, dua pekan lalu (15/4).

Meski biaya admin penjual naik, Tokopedia memberikan kesempatan berupa program terbatas selama Mei - Desember berupa gratis biaya layanan untuk 50 order pertama.

3. Hari Buruh, Pengemudi Ojol dan Taksi Online Tuntut Jadi Pekerja Tetap

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lili Pujiati, menilai peringatan hari buruh tahun ini merupakan momentum bagi pengemudi angkutan online roda dua dan roda empat untuk menuntut status sebagai pekerja tetap, bukan lagi mitra.

Pasalnya, status mitra dinilai lebih banyak merugikan pengemudi.

Lili mencontohkan jam kerja panjang yang harus dilalui pengemudi ojol dan kurir. Mereka dipaksa aplikasi untuk bekerja hingga 18 jam tanpa order dan penghasilan yang pasti.

Hal itu dilakukan setiap hari tanpa ada libur ataupun cuti. Ditambah lagi dengan tarif yang murah dan potongan aplikator melebihi batas 20%, bahkan hingga 70%.

"Padahal jam kerja 8 jam sudah diperjuangkan sejak tahun 1886 oleh kaum buruh di Amerika Serikat. Kita menjadi miris karena saat ini menunjukkan bahwa kondisi kerja semakin memburuk bagaikan perbudakan modern dengan jam kerja hingga belasan jam," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (1/5).

Dia mengatakan, pengemudi ojol tidak mendapatkan haknya sebagai pekerja karena masih berstatus hubungan kemitraan. Kondisi tersebut juga menyebabkan pengemudi ojol dan kurir tidak bisa mendapatkan tunjangan hari raya seperti alasan yang dikemukakan Kementerian Ketenagakerjaan beberapa waktu lalu.

4. Utang Pemerintah Capai Rp 8.262 T, Kemenkeu Sebut Rasionya Masih Aman

Kementerian Keuangan melaporkan posisi utang pemerintah pada akhir Maret 2024 sebesar Rp 8.262,1 triliun, dengan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) 38,79%.

Nominal utang ini lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir bukan sebelumnya yang senilai Rp 8.319,22 triliun.

"Rasio utang pemerintah akhir Maret 2024 tetap konsisten terjaga di bawah batas aman 60% PDB sesuai UU Keuangan Negara. Selain itu, rasio ini juga lebih baik dari yang telah ditetapkan melalui Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah tahun 2024-2027 di kisaran 40%," tulis Laporan APBN Kita Edisi April 2024, dikutip Rabu (1/5).

Dalam laporannya Kemenkeu, mayoritas utang pemerintah berasal dari dalam negeri dengan proporsi 71,52%. Sementara berdasarkan instrumen, komposisi utang pemerintah sebagian besar berupa surat berharga negara atau SBN, yang mencapai 88,05%.

SBN mendominasi karena pasanya yang efisien akan meningkatkan daya tahan sistem keuangan Indonesia terhadap guncangan ekonomi dan pasar keuangan.

Selain itu, dengan aktivitas pembiayaan utang melalui penerbitan SBN, pemerintah turut mendukung pengembangan dan pendalaman pasar keuangan domestik.

5. Meski Pendapatan Naik, Garuda Indonesia Rugi Rp 1,4 T per Maret 2024

PT Garuda Indonesia Tbk membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 711,98 juta atau setara dengan Rp 11,58 triliun (asumsi kurs Rp 16.265,15/US$). Raihan pendapatan usaha sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, tercatat tumbuh 18,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mengutip keterangan resmi perseroan, pendapatan usaha ditopang oleh pertumbuhan pendapatan lini penerbangan berjadwal yang mencapai US$ 599,01 juta atau setara dengan Rp 9,74 triliun.

Pendapatan dari lini ini, tercatat tumbuh 18,19% dibandingkan kuartal I-2023. Selain itu, pertumbuhan penerbangan tidak berjadwal juga menunjukan potensi yang menjanjikan.

Sepanjang kuartal I-2024, lini ini mencatatkan pertumbuhan 53,57% menjadi US$ 19,67 juta.

Sementara, lini pendapatan lainnya juga turut menunjukkan konsistensi pertumbuhan, dengan mencatatkan peningkatan sebesar 11,92% menjadi US$ 92,28 juta.

Meski mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang cukup baik, Garuda Indonesia masih membukukan rugi bersih pada tiga bulan pertama tahun ini.

Per 30 Maret 2024, perusahaan secara grup mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 86,82 juta atau setara dengan Rp 1,41 triliun.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...