PDIP Cermati Opsi Pasangkan Anies dan Ahok di Pilkada Jakarta

Ringkasan
- Hubungan antara manusia dan sejarah menciptakan dinamika unik di mana manusia tidak hanya sebagai pewaris dan pelestari sejarah, tetapi juga sebagai pembentuk dan pengubahnya melalui tindakan dan keputusan mereka.
- Aspek utama dari hubungan manusia dengan sejarah meliputi pembentukan identitas dan budaya, pembelajaran dari masa lalu untuk panduan masa kini, dampak pada struktur sosial dan politik, perkembangan teknologi dan inovasi, perubahan sosial dan nilai-nilai, warisan dan peninggalan, perubahan lingkungan, pemahaman keragaman dan kesetaraan, serta kesadaran historis.
- Penelitian sejarah memungkinkan memahami peran manusia baik sebagai objek maupun subjek sejarah, di mana manusia sebagai objek dianalisis melalui sisa-sisa materi dan arkeologi untuk menggali informasi tentang masa lalu, sedangkan sebagai subjek, manusia dilihat sebagai pembentuk sejarah melalui keputusan, tindakan, dan inovasi mereka, memainkan peran penting dalam membentuk arah dan identitas manusia serta masyarakatnya secara keseluruhan.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024. Bahkan Hasto tak menampik potensi memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada 2024.
"Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan soal potensi duet Anies - Ahok di Pilkada DKI Jakarta pada Senin (6/5) malam.
Hasto tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDIP untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta. Menurut dia, mereka merupakan sosok yang mencerminkan karakter Indonesia.
"Kita kan partai demokrasi yang berkarakter Indonesia, sehingga nama-nama itu diusulkan dari bawah," ujar Hasto.
Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD). Selanjutnya nama-nama itu akan dibahas dalam rapat kerja nasional atau Rakernas.
Hasto mengatakan saat ini proses penjaringan masih dilakukan di tingkat provinsi untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur. Menurut dia, partai berlambang banteng moncong putih itu akan terus menjaring nama yang bakal diusung pada Pilkada serentak 2024.
"Nama-nama terkait dengan siapa yang jadi calon gubernur di wilayah-wilayah yang menjadi sorotan publik, seperti Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, kemudian Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Utara, termasuk Papua dan Aceh, terus dilakukan pencermatan," ujaar Hasto.
Tahapan dan Jadwal Pilkada 2024
Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan jadwal dan tahapan pelaksanaan Pilkada yang berlaku serentak di seluruh Indonesia. Berikut jadwal dan tahapan Pilkada 2024:
27 Februari—16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April—31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih
5 Mei—19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan
31 Mei—23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih
24—26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27—29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus—21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September—23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: Pelaksanaan pemungutan suara; dan
27 November—16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.