Top News: Tokoh Berpotensi Masuk Kabinet Prabowo dan Profil Bupati Purworejo
Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan telah memulai proses penyusunan kabinet pemerintahannya mendatang. Sejumlah perangkat hukum telah siap untuk mengakomodasi keperluan tersebut.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, sehingga memberikan keleluasaan bagi presiden untuk menentukan jumlah kementerian.
Sejumlah figur politisi dan pimpinan partai politik digadang-gadang bakal mengisi beberapa pos menteri.
Daftar tokoh yang berpotensi masuk kabinet pemerintahan Prabowo menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga profil Bupati Purworejo yang disebut sebagai kepala daerah termiskin, serta investor asing yang ramai-ramai menjual saham BREN.
1. Daftar Tokoh Berpotensi Masuk Kabinet Prabowo
Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan telah memulai proses penyusunan kabinet periode pemerintahan 2024-2029. Sejumlah perangkat hukum juga telah disiapkan untuk mengakomodasi keperluan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui revisi Undang-Undang (UU) Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Revisi UU Kementerian Negara memberikan keluasaan bagi presiden untuk menentukan jumlah kementerian.
Bersamaan itu, sejumlah figur politisi dan pimpinan partai politik digadang-gadang bakal diangkut oleh Prabowo untuk mengisi pos-pos mentari yang tersedia.
Nama-nama yang kerap bersinggungan dengan jatah menteri Prabowo yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sugiono. Selain itu, muncur nama Wakil Menteri Keuangan Thomas Aquinas Muliatna (Tommy) Djiwandono.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo pernah menyampaikan kisi-kisi beberapa menteri yang akan duduk di Pemerintahan Prabowo.
Menurut Hashim, ada empat lulusan SMA Taruna Nusantara bakal menjadi menteri di pemerintahan Prabowo - Gibran nantinya. Hashim pun mengaku telah mengetahui nama-nama kandidat menteri di kabinet pemerintahan mendatang.
2. Bos Besar Asal China Huang Yeping Borong Saham LABA
Komisaris Utama PT Green Power Group Tbk (LABA) Huang Yeping melakukan pembelian saham perdana senilai sekitar Rp240 juta. Dengan begitu Huang kini resmi memegang 458.600 saham, setara dengan 0,04 persen dari modal yang disetor dan ditempatkan oleh perseroan.
"Tujuan dari transaksi untuk investasi," kata Corporate Secretary LABA, Ferry Cahyo selaku penerima kuasa lewat keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (25/9).
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Huang sebelumnya tidak memiliki saham di LABA. Huang baru pertama kali membeli 65.000 lembar saham dengan harga Rp595 per lembar, dengan total transaksi sebesar Rp38.675.000.
Kemudian, pembelian terbesar dilakukan dengan mengakuisisi 338.300 lembar saham di harga Rp605 per lembar, dengan total Rp204.671.500. Selanjutnya, Huang juga membeli 3.500 lembar saham pada harga Rp610 per lembar, dengan total transaksi sebesar Rp2.135.000.
Terakhir, sebanyak 51.800 lembar saham dibeli pada harga Rp615 per lembar, dengan total nilai transaksi mencapai Rp31.857.000.
3. Profil Yuli Hastuti, Bupati Purworejo Disebut Kepala Daerah Termiskin Indonesia
Nama Yuli Hastuti, Bupati Purworejo yang menjabat sejak 2023 menjadi sorotan publik. Ia disebut sebagai kepala daerah termiskin di Indonesia lantaran harta kekayaannya tak lebih dari Rp 400 juta.
Merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Yuli pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per Januari 2024, total kekayaannya adalah Rp 367 juta. Jumlah ini sudah diakumulasi dari seluruh harta. Ia tidak tercatat memiliki utang.
Masih merujuk LHKPN, Bupati yang mulai menjabat sejak 13 Desember 2023 itu tak memiliki tanah dan bangunan. Harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 291 juta.
Ia hanya memiliki motor Suzuki Skywave tahun 2016, dan Mobil Toyota Innova tahun 2018. Selain satu motor dan satu mobil, Yuli juga memiliki 7 sepeda. Ia juga tercatat memiliki harta bergerak senilai Rp 26 juta, dan kas setara kasa Rp 49 juta.
Yuli pun telah mengkonfirmasi harta yang ia miliki sama dengan yang dilaporkan pada KPK. Pada saat pamit kepada awak media pada Minggu (22/9) ia menyebut tak memiliki banyak harta karena fokus mengemban tugas. Yuli mengajukan cuti dari jabatan Bupati lantaran maju dalam pilkada 2024.
4. Asing Lego Saham BREN Rp 822,1 Miliar dalam Sehari
Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) banyak dilego investor asing senilai Rp 822,1 miliar pada perdagangan Selasa (25/9). Saham BREN merupakan saham terbanyak yang dijual investor asing kemarin, diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 111,3 miliar.
Emiten pelat merah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turut dijual inveetor asing senilai Rp 28 miliar. Serta saham PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) senilai Rp 25,1 miliar.
Di sisi lain, inveestor borong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 296,9 miliar. BRI masuk urutan pertama yang sahamnya paling banyak diincar asing saat itu.
Lalu diikuti saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang diborong Rp 191,4 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 133,4 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 90,5 miliar.
5. Hubungan Alibaba - GOTO, Pernah Lepas Miliaran Saham hingga Jadi Mitra Strategis
Grup Alibaba dan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) belum lama ini mengumumkan kemitraan strategis dengan kolaborasi pemanfaatan teknologi Alibaba Cloud untuk mendukung keseluruhan ekosistem GOTO.
Kolaborasi ini sekaligus menekankan komitmen Grup Alibaba sebagai investor strategis GOTO dalam jangka panjang. Namun, kedua raksasa teknologi ini sebenarnya memiliki hubungan yang sudah berlangsung lama.
Alibaba yang didirikan oleh Jack Ma merupakan salah satu pemegang saham GOTO melalui entitasnya, yaitu Taobao China Holding Limited.
Sebelum mengumumkan kolaborasi ini, pernah beredar kabar bahwa Alibaba akan melepas kepemilikan sahamnya di GOTO. Isu ini muncul ketika masa penguncian atau lock-up saham seri A emiten teknologi itu akan berakhir pada 30 November 2022, atau delapan bulan setelah tanggal efektif initial public offering (IPO) perseroan pada 30 Maret 2022.
Saat periode lock-up saham GOTO berakhir, pemegang saham seri A GOTO bisa mengurangi kepemilikannya. Namun, kabar tersebut terbantahkan karena Grup Alibaba tetap memegang komitmennya sebagai pemegang saham strategis GOTO saat periode lock-up saham GOTO berakhir.