Kualitas Udara Jakarta Kembali Memburuk Usai Libur Natal

Image title
27 Desember 2024, 11:13
jakarta, polusi, udara
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Suasana deretan gedung yang tersamar polusi di Jakarta Timur, Selasa (30/7/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kualitas udara Jakarta kembali masuk ke zona tidak sehat setelah libur hari besar Natal 2024. Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada Jumat (27/12) pukul 09.15 WIB Jakarta menempati peringkat keempat dengan indeks AQI poin sebesar 185 atau berada pada kategori tidak sehat.

 Sementara itu, kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada pagi ini ditempati oleh Depok, Jawa Barat dengan indeks AQI poin sebesar 185 atau berada pada kategori tidak sehat. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pagi ini:

  1. Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 185 atau berada pada kategori tidak sehat.
  2. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 181 atau berada pada kategori tidak sehat.
  3. Kota Tangerang, Banten dengan AQI poin sebesar 154 atau berada pada kategori tidak sehat.
  4. Jakarta dengan AQI poin 151 atau berada pada kategori tidak sehat.
  5. Palembang, Sumatera Selatan dengan AQI poin 122 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Sementara kualitas udara terburuk di dunia pagi ini ditempati oleh Delhi di India dengan AQI poin 302 atau masuk kategori berbahaya. Sedangkan kota dengan kualitas terbaik di dunia pagi ini adalah Athena, Yunani dengan AQI poin sebesar 12.

Adapun, kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Denpasar, Bali dengan indeks AQI poin sebesar 44 atau berada dalam kategori baik.

Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara.  Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.  

Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.  

Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif  dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.  

Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar. 

Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.  

Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...