Siapa OCCRP yang Nominasikan Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup di Dunia?

Selfie Miftahul Jannah
1 Januari 2025, 16:29
Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) menominasikan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ke dalam nominasi tokoh paling korup 2024.
Linkedin OCCRP
Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) menominasikan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ke nominasi tokoh paling korup 2024.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memasukkan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ke dalam daftar tokoh finalis "Person of the Year " kategori kejahatan organisasi dan korupsi 2024. Jokowi masuk daftar bersama lima tokoh lain, yaitu Presiden Suriah Bashar Al Assad, Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani.

Mengutip laman resminya, OCCRP merupakan organisasi yang dibentuk oleh Drew Sullivan dan Paul Radu. Mereka, masing-masing mengelola organisasi jurnalisme investigatif di Sarajevo dan Bucharest dan mulai bekerja sama karena memiliki fokus yang sama dalam menyelidiki kejahatan lintas batas.

Mereka pertama kali bertemu pada 2003 ketika mengikuti pelatihan International Center for Journalists (ICFJ) di Bulgaria. Upaya pertama mereka adalah Proyek Power Brokers pada 2005, yang mengungkap krisis energi di Balkan dan memenangkan penghargaan Global Shining Light. Pengalaman itu mendorong mereka untuk membangun jaringan kolaboratif yang lebih besar.

Lalu dengan dukungan dari Dana Demokrasi PBB (UNDEF), mereka mendirikan OCCRP, yang bertujuan untuk memusatkan sumber daya, mengurangi biaya, dan meningkatkan efektivitas dalam melakukan penelitian kejahatan terorganisir dan korupsi.

Secara resmi OCCRP berdiri pada 2007 dan berpusat di Amsterdam, Belanda dengan staf yang tersebar di enam benua. Seiring waktu, OCCRP berkembang pesat, membuka cabang di Sarajevo, Bosnia dan Bucharest, Rumania, serta memperkenalkan platform penelitian inovatif seperti Investigative Dashboard (ID) dan Visual Investigative Scenarios (VIS).

Dari enam jurnalis di lima negara, OCCRP berkembang menjadi lebih dari 150 jurnalis di 30 negara, bekerja sama dengan mitra internasional dan menjadi salah satu organisasi pelaporan investigasi terbesar dan paling efektif di dunia.

Penelitian yang dilakukan oleh OCCRP mencakup seluruh dunia melalui kolaborasi dengan mitra regional, seperti Arab Reporters for Investigative Journalism (ARIJ), Centro Latino Americano de Investigacion Periodistica (CLIP), dan Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL). Selain itu, OCCRP juga merupakan anggota dari Global Investigative Journalism Network.

Salah satu produk penelitian OCCRP yang kerap kali menjadi sorotan adalah Penghargaan Person of the Year. Pengharaan ini mulai dipublikasikan sejak 2012, diberikan kepada individu yang paling banyak menyebabkan kerusakan di seluruh dunia melalui kejahatan terorganisir dan korupsi.

Dengan penghargaan ini, OCCRP bertujuan untuk mempromosikan akuntabilitas dengan menyoroti mereka yang dianggap telah berkontribusi besar dalam memperkuat korupsi dan kolusi politik.

Tokoh-tokoh yang masuk dalam nominasi Person of the Year diajukan oleh jurnalis dan anggota masyarakat. Selanjutnya, sekelompok juri yang memiliki keahlian dalam kejahatan terorganisir dan korupsi akan memilih pemenang dan finalis yang akan dinobatkan sebagai Person of the Year.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...