Top News: TikTok Beli Tokopedia Rp 345 per Saham, Tren Covid-19 Naik

Aryo Widhy Wicaksono
16 Desember 2023, 05:15
Tokopedia dan TikTok
Katadata/Desy Setyowati
Tokopedia dan TikTok

Tiktok telah sepakat untuk mengambil alih saham mayoritas PT Tokopedia dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Kedua perusahaan sepakat TikTok akan menguasai 75% saham Tokopedia, dengan nilai akuisisi mencapai Rp 345 per saham.

Tokopedia setuju menerbitkan saham baru dan TikTok atau anak perusahaannya akan mengambil bagian 38.198.745 saham dengan nilai pembelian yang disepakati sekitar Rp 13,188 triliun.

Besaran nilai akuisisi saham Tokopedia oleh TikTok menjadi salah satu artikel terpopuler dan menjadi bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain ini, simak juga berita mengenai IPO perusahaan nikel NICO, serta Covid-19 yang meningkat di 21 Provinsi.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Tiktok Beli Tokopedia dari GoTo Rp 345 per Saham

Tiktok sepakat untuk mengambil alih 75% atau 38.198.745 juta saham Tokopedia milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Nilai akuisisi mencapai Rp 345 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan GoTo kepada Bursa Efek Indonesia, Tokopedia telah setuju untuk menerbitkan saham baru dan TikTok atau anak perusahaannya akan mengambilbagian atas 38.198.745 saham baru Tokopedia.

Saham-saham tersebut setara kepemilikan 75% Tokopedia dengan nilai pembelian yang disepakati mencapai US$ 840 juta atau sekitar Rp 13,188 triliun.

Jika transaksi tersebut dihitung secara kasar, yakni nilai pengambialihan dibagi dengan jumlah saham yang diperoleh Tiktok, maka nilai pembelian Tokopedia mencapai Rp 345 per saham.

GoTo juga menjelaskan, bahwa TikTok menjanjikan kebutuhan pendanaan mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 15,6 triliun yang akan dibayar melalui satu atau lebih tahapan. Kewajiban pembayaran tersebut akan dituangkan dalam surat janji bayar atau Promissory Note yang diterbitkan setelah rencana investasi diselesaikan oleh para pihak terkait.

2. Bos GoTo Ungkap Tujuan di Balik Kesepakatan Kerja Sama dengan Tiktok

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyetujui kerja samanya dengan TikTok milik ByteDance Ltd untuk menghindari kerugian pangsa pasar lebih lanjut dalam belanja online di Indonesia. Demikian dikatakan Chief Executive Officer GOTO Patrick Walujo dikutip dari Bloomberg, Jumat (15/12).

“TikTok Shop milik perusahaan media sosial Tiongkok meningkatkan pangsa pasarnya lebih dari dua kali lipat menjadi 11% tahun ini,” kata Patrick Walujo dalam panggilan konferensi dengan investor pada hari Kamis (14/12).

Adapun pangsa pasar GoTo menyusut menjadi 23% dari 28% di tahun ini. TikTok awal pekan ini setuju untuk menginvestasikan US$ 1,5 miliar atau setara Rp 23,22 miliar dalam usaha patungan dengan GoTo yang akan mereka kendalikan.

Ini merupakan perjanjian yang bertujuan untuk mengatasi hambatan peraturan perusahaan Tiongkok di pasar ritel online terbesarnya, Indonesia. GoTo menjadi pendukung pasif usaha tersebut, melepaskan kendali atas cabang e-commerce Tokopedia.

3. Perusahaan Nikel NICE IPO di Harga Rp 430-530 per Saham, Dividen 25%

Perusahaan yang bergerak di pertambangan bijih nikel, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham.

Namun saham yang ditawarkan bukanlah saham baru, melainkan saham milik pemegang saham lama. Yakni saham milik PT Sungai Mas Minerals (SMM) dan PT Inti Mega Ventura (IMEV) sebanyak 1,21 miliar saham atau 20%. Saat ini, SMM menggenggam 51% saham NICE, sedangkan IMEV memiliki 48,18% saham NICE.

Selain itu ada Michael Adhidaya Susantyo (MAS) dan Victor Agung Susantyo (VAS) yang masing-masing mempunyai 0,41% saham NICE. Setelah IPO diperkirakan SMM jadi mempunyai 41% saham, sedangkan IMEV 38,18% saham. Sementara Michael dan Victor tetap menggenggam masing-masing 0,41% saham.

4. The Fed Tak Naikkan Suku Bunga, Saham BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI Laris

Empat saham bank berkapitalisasi besar atau big caps diborong oleh investor asing pada perdagangan Kamis (15/12). Investor merespons positif keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan sejumlah bank sentral lainnya yang mempertahankan suku bunga acuannya.

Keempat saham bank yang menjadi favorit asing pada perdagangan kemarin adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Saham BBRI berada di urutan pertama saham paling laris diberi asing dengan nilai transaksi Rp 721,3 miliar. Alhasil sahamnya ditutup menguat 4,72% pada perdagangan kemarin.

Posisi kedua ditempati BBCA dengan nilai transaksi Rp 654,5 miliar. Pembelian asing terhadap saham BBCA memberikan dampak kenaikan 4,32%.

Selanjutnya posisi ketiga ditempati oleh saham BMRI dengan nilai transaksi Rp 481,3 miliar. Di posisi keempat diisi PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), nilai transaksinya Rp 143,9 miliar.

5. Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi, Masyarakat Diminta Waspada

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan situasi Covid-19 di Indonesia mengalami tren peningkatan terutama di 21 provinsi dalam kurun beberapa pekan terakhir. Untuk itu, masyarakat diminta tetap waspada ketika beraktivitas di luar rumah.

"Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Lonjakan Kasus Covid-19," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi dilansir dari Antara, Jumat (15/12).

Dilansir melalui laman Infeksi Emerging Kemenkes RI, provinsi yang mengalami tren peningkatan kasus yakni Banten, Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Situasi yang sama juga dilaporkan dari Kepulauan Riau, Lampung, NTT, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...