Penjualan Mobil Melonjak Pasca-Satu Pekan Pajak 0%, Toyota Naik 155%
Kebijakan insentif relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0% pembelian mobil, mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Penjualan mobil melonjak signifikan, bahkan satu merek berhasil mencatatkan penjualan hingga lebih dari 150%.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan bahwa penjualan mobil Toyota yang mendapatkan insentif mengalami peningkatan signifikan. Ini terlihat dari total surat pembelian kendaraan (SPK) yang dikeluarkan.
“Dari data 1-8 Maret 2021, Avanza, Sienta, Rush, dan Yaris SPK-nya naik sekitar 94-155% kalau dibandingkan dengan SPK bulan Februari di tanggal yang sama,” kata Anton kepada Katadata.co.id, Selasa (9/3).
Sementara untuk Vios, yang mendapatkan diskon terbesar hingga Rp 65 juta imbas insentif ini, penjualannya naik lebih besar lagi karena sebelumnya permintaannya memang tidak banyak.
Anton mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta pabrik untuk meningkatkan produksinya. “Sekarang kami sedang memonitor kondisi stok, karena tidak mudah juga pabrik menambah produksi dalam waktu singkat,” kata Anton.
Peningkatan SPK juga terjadi pada penjualan mobil Honda. Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengungkapkan kenaikan penjualan sekitar 40-50% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
“Khususnya untuk model yang mendapatkan insentif pajak, peningkatan naik lebih dari 60% dibanding seminggu pertama bulan Februari lalu, growth tertinggi ada di HRV 1,5 liter,” ungkap Billy saat dihubungi Katadata.co.id.
Billy mengatakan animo masyarakat sangat baik dalam memanfaatkan relaksasi pajak dari pemerintah. Pihaknya pun akan terus mengamati perkembangan permintaan mobil ke depannya untuk memenuhi supply dengan demand yang ada.
Sementara itu, Daihatsu mencatatkan kenaikan SPK dalam seminggu berlakunya insentif pajak pembelian mobil baru tidak hanya pada model-model yang mendapatkan insentif ini, tetapi juga model yang tidak mendapatkan insentif.
Untuk model yang mendapatkan insentif seperti Xenia, Terios, Luxio, dan Gran Max MB, SPK-nya melonjak sekitar 40%. Sedangkan model-model lainnya seperti Ayla, Sigra, Sirion, Gran Max PU, Gran Max Blindvan penjualannya naik sekitar 20%.
“Untuk stok model yg mendapat insentif PPnBM khususnya di bulan-bulan periode relaksasi tersebut tentunya akan kami manage seoptimal mungkin agar seimbang antara demand dan supply yang ada,” kata Hendrayadi, Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation.
Sedangkan untuk penjualan mobil Suzuki, Katadata.co.id coba mengeceknya ke salah satu diler yang berlokasi di Tangerang. Salah seorang tenaga pemasar Suzuki Indomobil Tangerang, Kristianus Mihardja mengatakan bahwa di tempatnya penjualan mobil melonjak hingga 30%.
“Di tempat kami kenaikannya hingga 30%, untuk model yang sangat tinggi demand-nya yaitu Suzuki XL-7,” ujar Kristianus.
Sementara itu Mitsubishi belum merespon saat Katadata.co.id menghubungi dan bertanya terkait kinerja penjualan mobilnya yang mendapatkan insentif PPnBM 0%.