Lusa, Kemenhub Mediasi Pengemudi Ojek Online dengan Go-Jek dan Grab

Ameidyo Daud Nasution
25 Juli 2018, 12:47
Ojek online
Arief Kamaludin|KATADATA

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menggelar mediasi antara pengemudi ojek online dengan para aplikator. Langkah ini diambil untuk mencari solusi atas tuntutan pengemudi agar Go-Jek dan Grab menaikkan tarif ojek online.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiadi mengatakan, pertemuan akan dilakukan pada hari Jumat (27/7), lusa. "Saya akan undang mereka, saling bertemu untuk koordinasi terkait permintaan ojek online," kata dia kepada Katadata, Selasa (24/7) malam.

Budi menyatakan, dirinya juga telah bertemu dengan perwakilan pengemudi dan aplikator secara terpisah. Menurutnya, kedua pihak berkomitmen untuk mencari jalan tengah.

Sementara, pertemuan pada hari Jumat mendatang akan dilakukan dalam forum bersama yang langsung mempertemukan semua pihak terkait. "Tinggal saya pertemukan nanti dalam FGD (Focus Group Discussion)," kata Budi.

(Baca juga: Usul Kemenhub Agar Pengemudi Ojek Online Tak Demo Saat Asian Games)

Pengemudi ojek online sebelumnya berencana menggelar unjuk rasa dalam dua sesi; yang pertama pada 29 Juli 2018 dan yang kedua pada 18 Agustus 2018, saat pembukaan Asian Games 2018. Kedua aksi unjuk rasa tersebut dilakukan oleh kelompok berbeda yakni Suara Kami dan Garda. Namun, kedua pihak menuntut hal yang sama, yakni kenaikan tarif transportasi online.

Kelompok Suara Kami yang merupakan kumpulan pengemudi taksi dan ojek online semula akan menggelar unjuk rasa pada Senin (23/7) lalu. Namun, rencana itu terpaksa ditunda hingga Ahad, 29 Juli 2018 karena kurang persiapan.

Sementara kelompok Garda berencana menggelar unjuk rasa pada pembukaan Asian Games 2018, 18 Agustus mendatang. Unjuk rasa rencananya bakal digelar di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, dan Jakabaring, Palembang.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...