PT Pos Perkuat Layanan Digital, Pengiriman Paket Naik 61% saat Pandemi

Image title
Oleh Ekarina
9 September 2020, 18:45
Pos Indonesia, Logistik, BUMN, Pandemi Corona, Digital,
ANTARA FOTO/Maulana Surya/hp.
Karyawan Kantor Pos Indonesia Solo memakai Alat Pelindung Diri (APD) jenis Face Shield atau pelindung wajah saat melayani pelanggan di Solo, Jawa Tengah, Senin (20/4/2020).

Menurutnya, implementasi teknologi digital pada layanan Pos Indonesia direspons positif oleh penggunanya. Dalam setahun sejak Q9 diluncurkan, terdapat kenaikan item barang yang terkirim dan diterima oleh Pos Indonesia sebsar 48%. Hal ini dikarenakan kebutuhan konsumen yang menginginkan layanan ekspedisi cepat dan murah.

“Respons masyarakat ternyata positif. Ternyata paket dapat dikirim cepat, makanya layanan Q9 naik 48% dan Qcomm(layanan pengiriman barang penjual) naik sampai 50%," ujar Charles.

Adapun ke depan,  pihaknya akan mengarahkan kerja sama dengan e-commerce  maupun yang berbinis melalui sosial media. 

Sedangkan untuk menjangkau milenial, Pos Indonesia juga berencana lebih aktif mempromosikan brandnya melalui media sosial, termasuk menggunakan jasa influencer.  

"Kami memang harus datang ke screen milenial. Sebab banyak anak sekarang belum mengenal Pos Indonesia. Tapi dengan aplikasi ini,  kami akan menggunakan semua sumber daya untuk hadir di segmen ini," katanya.

Bisnis Pengiriman Selama Pandemi

Selama masa pandemi, pembatasan pergerakkan orang ikut menggeliatkan belanja online. Ini turut meningkatkan kebutuhan layanan jasa  sektor logistik.

CEO J&T Ekspress Robin Lo mengatakan, perusahaan mencatat kenaikan pengiriman barang sejak wabah virus corona merebak. Saat ini, 60% sampai 70% transaksi pengiriman barang perusahaan berasal dari e-commerce.

Sedangkan COO Paxel Zaldy Ilham Masita menjelaskan perusahaan mencatatkan kenaikan pengiriman makanan dan bahan makanan segar hingga mencapai 80% dalam 10 hari terakhir.

Mayoritas kliennya merupakan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM serta pedagang di pasar. Selain itu, terdapat pula e-commerce.

Tren perubahan belanja daring masyarakat selama wabah Covid-19 digambarkan dalam databoks berikut: 

 Reporter/Penyumbang Bahan: Agatha Lintang (Magang) 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...