Ikuti Netflix, Disney Fokus Produksi Hiburan via Layanan Streaming

Image title
Oleh Ekarina
13 Oktober 2020, 12:00
Disney perlu memangkas dividennya untuk meningkatkan investasi konten acara tv dan film untuk mendapat pelanggan baru.
Google Play Store
Ilustrasi film-film Disney+. Walt Disney Co mengubah fokus bisnis ke layanan video streaming di tengah lesunya bisnis hiburan akibat corona.

Chapek mengatakan kepada CNBC akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perubahan ini. Namun, tidak menyebutkan rincian jumlah karyawan yang di PHK. 

Mantan Presiden Produk Konsumen, Permainan dan Penerbitan, Kareem Daniel, akan mengawasi media baru dan grup distribusi hiburan perseroan. 

Sedangkan Alan Horn dan Alan Bergman akan tetap memimpin operasi studio Disney dan mengelola program dari waralaba besar termasuk Marvel, Star Wars, animasi Disney, dan Pixar. Peter Rice akan menjalankan program hiburan umum dan Jimmy Pitaro akan menggawangi konten olahraga.

Disney akan memparkan detail perubahan strateginya tersebut kepada investor pada 10 Desember mendatang.

Pemain lain, AT&T juga telah memulai layanan streaming HBO Max pada Mei. Perusahaan mengubah strateginya dengan menggabungkan operasional film dan tv di bawah satu kepala studio untuk menghadapi persaingan ketat di bisnis media streaming.

Keberadaan layanan streaming melalui video on demand (VOD), perlahan makin menggeser peran televisi konvensional. Hal ini seiring menurunnya belanja iklan televisi konvensional, terlebih di tengah situasi krisis akibat pandemi Covid-19.

Berdasarkan prediksi “Statista Advertising & Media Outlook”, penjualan penyedia layanan streaming dan sejumlah perusahaan video akan meningkat 11% secara global pada 2020, dibanding 2019. Pertumbuhan ini disokong pada pertumbuhan pasar di Asia, seperti Indonesia, India, dan Tiongkok.

Pendapatan tiap negara tersebut akan tumbuh 18%, 17,2%, dan 13,1%. Dalam skala global, pendapatan televisi konvensional akan menurun sekitar 6%. Kondisi ini disumbang juga turunnya pendapatan di Asia (-2,9%) dan Eropa (-8,1%). Simak selengkapnya dalam databoks berikut:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...