Lima Strategi Brand Menangkap Peluang Ramadan dari Millenial dan Gen-Z

Cahya Puteri Abdi Rabbi
18 Maret 2021, 18:49
strategi brand, marketing, ramadan, milenial, gen z,
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras.
Pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020).

“Dua hal yang bisa dilakukan dalam hal ini, yaitu bagaimana brand message kita atau campaign yang dijalankan bisa membuat atau memfasilitasi mereka berbuat kebaikan dan bagaimana product offering yang kita tawarkan bisa memberikan atau membantu mereka ibadah dengan nyaman,” katanya.

Terakhir, be fun. Dengan membuat campaign dan konten yang menyenangkan dan sesuai dengan kondisi para millennial. “Karena hidup sudah sulit, jadi setidaknya kita bisa membuat mereka tersenyum dengan konten dan campaign yang kita buat,” ujar Obet.

Salah satu kanal yang digunakan kaum milenial dan Gen-Z dalam berbelanja adalah e-commerce. Senior Accountant Strategist Criteo SEA Pacific Criteo McCarl Leonardo mengatakan, momen Ramadan merupakan salah satu peluang yang besar bagi para retailer, khususnya di industri e-commerce untuk mendongkrak penjualannya melalui berbagai strategi promosi maupun marketing.

Leo menyarankan tiga tips agar penjual retail dapat menjangkau konsumenya dengan optimal selama Ramadan. Pertama, terkait promosi, harus dimulai dua minggu sebelum Ramadan. “Seminggu terakhir Ramadan, mereka boleh turunkan investasinya karena konsumen biasanya sudah tidak belanja lagi," ujarnya.

Kedua, online retail harus fokus mengoptimalkan lingkungan (environtment) yang ramah bagi konsumen di perangkat mobile maupun aplikasi. Sebab pemasaran berbasis perangkat mobile dan aplikasi terus meningkat selama Ramadan.

Ketiga, menurut Leo, traffic selama akan meningkat dua kali lipat dibandingkan bulan biasanya. Oleh karena itu, upaya digital marketing sangat disarankan agar penjual dapat menjangkau peluang tersebut.

Tahun lalu, Bukalapak dan Shopee mencatat transaksi melonjak selama ramadan , meski ada pandemi corona. Kategori yang paling diminati yakni pakaian dan makanan. Bukalapak mencatatkan peningkatan transaksi sekitar 10% lebih secara tahunan (year on year/yoy).

“Kenaikan transaksi hingga double digit dibandingkan ramadan tahun lalu," ujar Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono kepada Katadata.co.id, Mei 2020 (27/5). Kategori produk yang paling diminati yakni fashion pria dan anak-anak, serta makanan seperti kurma, parsel, dan kue lebaran, serta bahan makanan.

Perlengkapan ibadah juga diminati selama ramadan. Sedangkan selama lebaran, produk kategori elektronik seperti ponsel, Hobi & Koleksi, serta kendaraan yang paling diminati. Intan mengatakan, perusahaan akan selalu memantau dan berkomunikasi dengan para mitra penjual untuk memastikan ketersediaan produk.

Shopee juga mencatatkan peningkatan transaksi selama ramadan dan lebaran. Khusus untuk kategori pakaian muslim, perlengkapan rumah, makanan dan minuman, serta kebutuhan ibu dan anak bahkan meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan hari biasa.

"Barang-barang itu meningkat selama ramadan tahun ini, karena ada PSBB dan anjuran untuk di rumah," ujar Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...