Cek Data: Prabowo Sebut RI Tak Perlu Impor BBM, Bagaimana Peluangnya?
Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto yakin Indonesia dapat memenuhi kebutuhan sendiri energi tanpa melakukan impor. Menurutnya, Indonesia sudah mampu menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) sendiri yang berasal dari tanaman.
Kontroversi
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat berbicara di HUT ke-45 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI). “Kita tidak akan impor lagi karena kita mampu menghasilkan. Kita menghasilkan solar dari tanaman dan ini sudah kita buktikan,” kata Ketua Umum Partai Gerindra di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, 12 September 2023.
Saat menghadiri deklarasi dukungan politik dari Partai Gelora, Prabowo juga menyampai hal serupa. Bahkan dia mengatakan, takkan mengimpor BBM jika terpilih sebagai presiden. Hal ini lantaran Indonesia sudah mampu menghasilkan biodiesel, yakni BBM jenis solar yang terbuat dari tanaman.
Di Indonesia, kelapa sawit menjadi tanaman utama yang digunakan untuk memproduksi biodiesel. Prabowo menyebut singkong, sagu, tebu, dan aren yang dapat menjadi sumber biodiesel lain selain sawit.
“Kita bisa hasilkan diesel solar dari tanaman yang tidak akan habis-habisnya,” kata Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu, 2 September 2023.
Faktanya
Indonesia sudah menjadi importir bersih (net importer) minyak sejak 2003. Artinya, Indonesia lebih banyak mengimpor daripada mengekspor minyak. Pada 2021, Indonesia mengimpor minyak mentah dan hasil minyak sebesar US$21,4 miliar sementara ekspornya hanya US$4,8 miliar.
Salah satu penyebab tingginya impor ini adalah konsumsi dalam negeri yang lebih besar dari produksi. Data BP Statistical Review of World Energy menunjukkan, produksi minyak Indonesia hanya 644 ribu barel per hari, sedangkan konsumsi mencapai 1,59 juta barel per hari.
Pada 2015, pemerintah memproyeksikan produksi minyak dapat meningkat dari 825 ribu barel per hari menjadi 1,9 juta barel per hari pada 2025. Namun angkanya justru turun menjadi 600 ribuan barel hari ini.
Pemerintah kembali menetapkan target produksi 1 juta barel per hari pada 2030. Masalahnya produksi sebesar ini pun tetap belum dapat menambal konsumsi. Belum lagi target tersebut diperkirakan sulit tercapai karena produksi saat ini hanya mampu menahan penurunan alamiah dari blok migas tua.
Data menunjukkan ada jarak antara produksi dan konsumsi minyak sebesar 942 juta barel per hari. Blok Rokan, blok migas terbesar Indonesia, memproduksi sekitar 163 ribu barel per hari. Artinya, Indonesia tak perlu lagi mengimpor minyak jika dapat menemukan enam blok baru setara Rokan.
Indonesia pun tidak hanya mengimpor BBM jadi, tetapi juga minyak mentah. Neraca energi Indonesia 2022 menunjukkan Indonesia memproduksi 223,5 juta barel minyak mentah dan mengimpor 104,7 juta barel.
Minyak mentah ini lalu diolah di kilang minyak untuk menjadi BBM. Pada 2022, BBM yang diolah dari kilang minyak domestik mencapai 311,3 juta barel. Jumlah ini belum cukup untuk memenuhi permintaan BBM domestik. Indonesia pun mengimpor BBM sebesar 163,9 juta barel untuk itu.
Biodiesel Menjadi Solusi?
Prabowo menyinggung biodiesel sebagai salah satu solusi Indonesia untuk mandiri energi. Namun, biodiesel menjadi “peluru perak” masalah energi Indonesia masih menemui sejumlah tantangan.
Pertama, biodiesel baru menjadi bahan campuran untuk biosolar yang digunakan mobil berbahan bakar diesel. Saat ini campurannya adalah 30% biodiesel dan 70% solar. Di Indonesia, masih banyak kendaraan berbahan bakar bensin yang dipakai. Ini dapat dilihat dari penjualan bensin yang sedikit lebih banyak dari solar.
Penjualan bensin gabungan dari RON 88, 90, 92, 95, dan 98 tercatat sebesar 35,8 juta kiloliter (kl). Sementara, penjualan solar (CN 48, CN 51, CN 53, dan Biosolar) sebesar 35,4 juta kl. Jikapun biodiesel dapat memenuhi kebutuhan solar, tetapi masih ada kebutuhan bensin sangat besar yang harus disubstitusi.
Kedua, memenuhi kebutuhan solar dengan biodiesel pun belum bisa terpenuhi. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, biodiesel baru menjadi bahan campuran biosolar dan belum menjadi BBM sepenuhnya. Minyak mentah yang digunakan untuk diolah menjadi solar sebagai bahan campuran biosolar juga sebagiannya masih diimpor.
Pemerintah sudah mengembangkan BBM diesel yang terbuat dari 100% solar atau B100. Ini juga menjadi salah satu bahan kampanye Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 lalu. Jika terwujud, ini memang dapat membantu Indonesia membangun kemandirian energi.
Kendalanya, produksi biodiesel di Indonesia bergantung pada minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO). Sejak 2019, produksi CPO stagnan di kisaran 51 juta ton menurut data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki). Produksi tersebut juga sebagian besar diekspor, bukan untuk konsumsi dalam negeri.
Ketika berbicara konsumsi dalam negeri, pemerintah juga harus mempertimbangkan masih besarnya konsumsi CPO untuk pangan utamanya minyak goreng. Pada 2022, konsumsi CPO untuk pangan mencapai 9,9 juta ton dan konsumsi untuk biosolar 8,8 juta ton.
Konsumsi CPO untuk biodiesel ini terus naik tiap tahunnya. Pada 2018, CPO yang digunakan untuk biodiesel hanya sebesar 3,8 juta ton dan meningkat jadi 8,8 juta ton pada 2022. Meski terus naik, konsumsi CPO untuk biodiesel masih di bawah konsumsi CPO untuk pangan.
Dengan produksi yang stagnan, pemerintah artinya perlu mengorbankan pangsa ekspor CPO Indonesia atau konsumsi CPO untuk pangan, jika ingin memenuhi kebutuhan biodiesel.
Pada 2021-2022 terjadi permasalahan dalam tata niaga CPO yang berujung terjadi kelangkaan minyak goreng. Kejaksaan Agung menelisik terjadi korupsi dalam sengkarut persoalan tersebut.
Memang produksi CPO dapat ditingkatkan dengan membuka lahan sawit baru. Namun, pembukaan lahan baru tersebut berpotensi menimbulkan masalah, mulai dari deforestasi, konflik lahan, hingga ancaman bencana.
Kami telah menghubungi melalui pesan Whatsapp kepada sejumlah pengurus Partai Gerindra untuk mengonfirmasi data-data yang kami temukan. Namun hingga artikel ini tayang, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman, tidak menjawab pesan tersebut.
Referensi
Berita Satu. 12 September 2023. “Prabowo: Indonesia Tak Perlu Impor BBM” (Akses 12 September 2023)
BP. Juni 2023. Statistical Review of World Energy (Akses 11 September 2023)
CNN Indonesia. 2 September 2023. “Prabowo Janji Tak Akan Impor Energi Jika Menang Pilpres 2024” (Akses 11 September 2023)
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki). Kinerja Industri Sawit Indonesia. (Akses 12 September 2023)
Katadata. 12 Agustus 2023. “Target 1 Juta Barel Minyak Berat, Pakar: Insentif Migas Harus Digenjot” (Akses 12 September 2023)
Kementerian Perindustrian. 2015. “Prospek Industri 2016”. Media Industri. (Akses 11 September 2023)
Kementerian ESDM. 2022. Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia 2022. (Akses 11 September 2023)
---------------
Jika Anda memiliki pertanyaan atau informasi yang ingin kami periksa datanya, sampaikan melalui email: cekdata@katadata.co.id.