Kementan Akui Harga Beras Naik meski Stok Cukup

Nadya Zahira
18 November 2022, 20:47
harga beras, beras,
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Pekerja menunggu pembeli beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jatinegara, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Stok besar disebut cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional hingga akhir tahun. Namun, Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat bahwa harga beras naik sejak awal bulan ini.

Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan Ismail Wahab menilai, kenaikan harga besar karena sebagian petani menggunakan pupuk non-subsidi yang harganya lebih tinggi dibandingkan pupuk subsidi.

Advertisement

"Mereka (petani) mengompensasi penggunaan pupuk non-subsidi dengan menjual harga gabah relatif tinggi daripada sebelumnya,” ujar Ismail dalam Konferensi Pers secara virtual, Jumat (18/11).

Ia pun memerinci harga besar saat ini, yakni:

  • Rata-rata beras di penggilingan Rp 10.300 per kilogram (kg)
  • Rata-rata harga beras di tingkat konsumen pada September Rp 11.707 per kg. Naik menjadi Rp 11.858 per kg bulan lalu.

Ismail juga memerinci faktor yang berpotensi menjadi penyebab kenaikan harga beras, yakni:

1. Kesulitan mendapatkan pupuk

2. Pasokan tidak mengimbangi permintaan

“Harga gabah musim ini selalu lebih tinggi daripada musim tanam sebelumnya. Harga gabah kering atau harga beras selama Oktober - Desember setiap tahun lebih tinggi, karena pasokan rendah," ujar Ismail. 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement