Pesaing GoFood dan GrabFood, Eatsy Berhenti Beroperasi Imbas Corona
Startup penyedia layanan pemesanan makanan asal Singapura, Eatsy berencana menghentikan operasionalnya di Indonesia mulai bulan depan. Pesaing Gojek dan Grab itu berhenti karena pandemi corona di Tanah Air semakin meluas.
Perusahaan yang didukung oleh East Ventures itu menilai, pandemi corona berpengaruh terhadap semua lini bisnis. "Dengan berat hati, kami memutuskan untuk menghentikan operasi Eatsy Indonesia," ujar Eatsy dikutip dari Tech In Asia, Kamis (27/3).
Padahal, Eatsy resmi merambah pasar Indonesia pada November lalu. Di Indonesia, perusahaan telah bekerja sama dengan startup teknologi finansial (fintech) pembayaran OVO dan penyedia sistem kasir (point of sales/POS) Moka.
(Baca: Saingi GrabFood dan GoFood, Startup Singapura Eatsy Rambah Indonesia)
Eatsy didirikan oleh Shaun Heng pada 2016. Ia punya misi memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di industri makanan dan minuman, serta membantu mereka meningkatkan daya saing.
Mereka menawarkan platform yang memungkinkan pengguna memesan makanan dari restoran tanpa harus mengantre. Dengan begitu, pelaku usaha bisa menjangkau lebih banyak konsumen.