Ahli IT Prediksi Penipuan Lewat Aplikasi & Malware AI Marak pada 2020

Fahmi Ahmad Burhan
31 Desember 2019, 13:35
Ahli IT Prediksi Penipuan Lewat Aplikasi, Malware AI dan IoT Marak pada 2020
123RF.com/rawpixel
Ilustrasi keamanan internet.

Peneliti Keamanan Siber Communication Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha memperkirakan, penipuan melalui aplikasi dan malware berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) marak tahun depan. Kasus teranyar yakni akun Gojek dan Tokopedia Maia Estianty diretas.

Pratama mengatakan, serangan siber yang menimpa Maia dilakukan oleh orang biasa tanpa kemampuan meretas (hacking). “Netizen Tanah Air akan dibuat pusing oleh serangan yang menyasar aplikasi populer (tahun depan),” kata dia dalam siaran pers, kemarin (30/12).

Menurut dia, semakin banyak orang yang menyadari celah keamanan pada situs web ataupun aplikasi dan memanfaatkannya untuk kejahatan. Yang sederhana, pelaku meminta kode one time password (OTP) melalui SMS maupun menelepon korban.

Hal tersebut merupakan praktik social engineering yang sering dilakukan pelaku kejahatan, dengan berbagai modus. “Tak hanya peretasan, aksi memanipulasi juga bisa dilakukan orang biasa tanpa kemampuan hacking. Seperti kasus Maia,” katanya.

(Baca: Ahli IT: Bahaya, Peretas Akun Gojek Maia Estianty Pakai Call Forward)

Karena itu, ia mengimbau perusahaan perbankan, e-commerce hingga layanan on-demand seperti Gojek dan Grab memperhatikan celah keamanan tersebut. Selain penguatan dari sisi teknis, edukasi masyarakat perlu digencarkan guna memperkecil peluang penipuan.

Berdasarkan data Kaspersky, ada 14 juta upaya penipuan (pishing) selama enam bulan pertama 2019. Pratama memproyeksikan, praktik sosial engineering ini akan tetap tinggi tahun depan. "Pastinya sebagian besar menyasar Indonesia," katanya.

Selain itu, ia memperkirakan serangan siber memakai kecerdasan buatan meningkat tahun depan. Peretas mengembangkan AI sebagai malware dan ransomware yang mampu mempelajari beragam peluang untuk menembus keamanan jaringan yang dituju.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...