GrabFood dan Finansial Sumbang 50% Lebih Transaksi di Grab

Desy Setyowati
12 Desember 2019, 16:21
grab sebut grabfood dan grab financial sumbang lebih dari 50% terhadap nilai transaksi
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, driver Grab di kawasan Pinang Ranti, Jakarta TImur (9/4).

Decacorn asal Singapura, Grab berfokus memperkuat layanan pesan-antar makanan (GrabFood) dan finansial melalui Grab Financial Group. Kedua layanan ini menyumbang 50% lebih terhadap nilai transaksi (gross merchandise value/GMV).

Regional Head of GrabFood Kell Jay Lim mengatakan, perusahaannya menilai pesan-antar makanan dan keuangan bakal menjadi mesin pertumbuhan berikutnya. “Marginnya lebih baik daripada berbagi tumpangan (ride-hailing)," kata dia dikutip dari South China Morning Post, kemarin (11/12).

Advertisement

Ia mengatakan, Grab berfokus merambah beragam layanan untuk menggaet lebih banyak pengguna. "Kami memulai sebagai perusahaan ride-hailing dan membangun basis pengguna, dan melihat peluang untuk memberikan lebih banyak layanan,” kata Lim.

Strategi tersebut mirip dengan perusahaan teknologi asal Tiongkok, WeChat yang memelopori aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari atau superapp. Konsep seperti ini juga dikembangkan oleh pesaing Grab yakni Gojek.

(Baca: Grab Optimistis Raup Untung Lewat GrabFood dalam Jangka Panjang)

Sebelumnya, ia mengatakan GMV pesan-antar makanan di perusahaannya tumbuh 900% secara tahunan (year on year/yoy) per Juni 2019. Sedangkan volume pengiriman tumbuh tujuh kali.

Secara keseluruhan, GrabFood menyumbang sekitar 20% terhadap total GMV Grab saat ini. Kontribusi ini naik signifikan dibanding periode sama tahun lalu, yang hanya di bawah 5%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement