Berubah Jadi GrabKios, Kudo Klaim Pendapatan Mitra Naik 40%
Startup penyedia layanan jual-beli berbasis digital (online to offline/O2O), Kudo yang kini berubah nama menjadi GrabKios mengklaim, pendapatan mitranya meningkat 40% sejak bergabung. Setidaknya ada 2,6 juta pedagang yang bermitra dengan GrabKios.
Perusahaan sempat memasang target empat juta mitra pada 2021. “Secara keseluruhan, mereka meningkat 30-40%, termasuk penghasilan dan pengurangan biaya produksinya,” kata Head of GrabKios Agung Nugroho di Jakarta, Kamis (7/11). Agung merupakan salah satu pendiri Kudo.
Untuk meningkatkan transaksi mitra, GrabKios menyediakan beragam layanan. Bahkan, setelah bertransformasi, layanannya bertambah menjadi investasi emas, teknologi finansial (fintech), umrah, asuransi perlindungan ponsel hingga kirim uang.
Agung menjelaskan, perusahaannya memberikan jaminan keamanan investasi emas. Sebab, GrabKios menggandeng PT Aneka Tambang (Antam) dan ada proses verifikasi terlebih dulu. Investor pun bakal memperoleh sertifikat emas dari Antam dalam bentuk cetak (hardcopy).
(Baca: Bulog Gandeng Grab Tingkatkan Distribusi Beras)
Ia mencatat, jual beli emas melalui layanannya cukup besar terutama di pulau Jawa. Meski begitu, Agung enggan membeberkan jumlah transaksinya. Ia hanya menegaskan bahwa layanan ini sudah diverifikasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Agung mengatakan akan menggandeng seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk meningkatkan transaksi. "Strateginya macam-macam, kami merangkul local partner dan pemerintah untuk pemberdayaan warung. Dengan teknologi kami coba angkat daya saing itu," kata dia.
Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi menambahkan, perusahaannya menggandeng Bulog, Perbankan serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah UKM). Dengan begitu, warung GrabKios mendapat kemudahaan saat membeli sembako dan mendapat pembiayaan.
"Ini untuk membantu mitra-mitra dalam bertransaksi misalnya, mendapatkan barang dengan harga Bulog dan Bank Mandiri bisa mendapatkan akses pendanaan khusus untuk UMKM," kata dia.
(Baca: Berubah Jadi GrabKios, Warung Kudo Tawarkan Emas hingga Umrah)
Untuk investasi emas baru tersedia di Jawa dan Medan. Produk keuangan ini bakal terhubung dengan Tamasia, yang sudah bergabung dengan ekosistem Grab.
Lalu, mitra warung juga bisa menyediakan layanan kirim paket. Pengguna bisa datang ke GrabKios, lalu mengisi data pengiriman dan pilih kurir. Namun, layanan ini juga baru tersedia di Surabaya, Bandung, dan DKI Jakarta.
Konsumen juga bisa menabung untuk umrah melalui GrabKios. Layanan baru lainnya adalah pengguna bisa mendapatkan asuransi perlindungan layar ponsel. Untuk bisa mendapat layanan ini, pengguna harus membeli pulsa atau paket data terlebih dulu.
Layanan terdahulu seperti kirim uang, pulsa, bayar tagihan dan sembako masih tersedia di warung Kudo, yang kini menjadi GrabKios. Masyarakat yang ingin menjadi mitra pengemudi Grab juga bisa mendaftarkan diri melalui warung ini.
(Baca: Gencar Ekspansi, Kudo akan Ubah Merek dan Rilis Fintech Pinjaman)