Transaksi Tumbuh 33%, Rumah123 Tak Ikut Rambah Indekos
Startup properti lokal hingga India, OYO merambah bisnis indekos. Namun, Rumah123 tidak masuk bisnis indekos dan berfokus pada sewa properti lainnya.
Country Manager Rumah123.com Maria Herawati L Manik menyebutkan, transaksi pada Kuartal II dan III di platform-nya tumbuh 33% dibanding periode sama tahun lalu (year on year/yoy). Karena itu, perusahaannya berfokus pada layanan yang ada saat ini.
"Kami belum ada rencana merambah ke pasar indekos. Meski begitu, tren sewa mengalami kenaikan," kata Maria saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/11).
Ia menjelaskan, Rumah123 tidak menyasar segmen indekos karena waktu sewanya bisa dilakukan selama sebulan. "Setidaknya (perusahaan target) jangka waktu sewanya cukup lama. Paling tidak satu tahun," kata dia.
(Baca: Pasarnya Potensial, Startup India hingga Lokal Rambah Indekos)
Berdasarkan data Property Affordability Sentiment Index H1 2019, sebagian masyarakat Indonesia memilih tinggal di indekos sampai mampu membeli hunian permanen. Survei Indonesian Property Watch 2018 juga menemukan, hampir separuh dari milenial di Jakarta memilih tinggal di indekos.
Meski pasarnya potensial, Rumah123 belum melirik bisnis indekos. Lagi pula, Maria mengatakan bahwa transaksi di platform-nya sudah tumbuh sekitar 33%. "Artinya kepercayaan masyarakat meningkat setelah tahun politk," kata dia.
Ia menyebutkan, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi peningkatan penjualan properti. Di antaranya pembangunan infrastruktur yang memadai, suku bunga bank, dan stabilitas negara.
(Baca: Dapat Investasi, Startup Pencarian Indekos RoomMe Ingin Perluas Pasar)
Banyaknya produk perbankan yang membantu masyarakat membeli rumah juga meningkatkan transaksi. "Ada bank yang memberi penawaran untuk membantu cover biaya terlebih dahulu dan pembeli dapat mencicil dengan bunga yang lebih rendah," kata dia.
Untuk mengoptimalkan kondisi tersebut, Rumah123 menggelar Festival Properti Indonesia selama 6-10 November 2019 guna meningkatkan penjualan. Maria optimistis, pameran seperti ini bisa meningkatkan transaksi hingga 30%.
Lewat pameran tersebut, konsumen dapat menemukan berbagai jenis properti dari 39 proyek yang digarap 26 pengembang. Properti itu mulai dari rumah, apartemen hingga hotel di dalam dan luar negeri.
(Baca: Diincar Startup India dan Lokal, RedDoorz Kaji Potensi Pasar Indekos)