Marak PHK Imbas Pandemi, Pakar IT Imbau Hati-hati Kirim Lamaran Kerja

Fahmi Ahmad Burhan
17 Juni 2020, 08:30
Marak PHK Imbas Pandemi, Pakar IT Imbau Hati-hati Kirim Lamaran Kerja
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi, pencari kerja melihat persyaratan yang tercantum dalam lowongan kerja di sebuah stand perusahaan dalam Bursa Kerja di Aula Skodam, Malang, Jawa Timur, Selasa (14/1/2020).

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) marak terjadi selama pandemi corona. Meski begitu, pakar informasi dan teknologi (IT) meminta masyarakat berhati-hati dalam mengirimkan surat lamaran lewat situs lowongan kerja.

Kehati-hatian itu penting, karena situasi sulit seperti sekarang ini seringkali dimanfaatkan oleh oknum penipu. Apalagi, semakin banyak masyarakat yang mencari pekerjaan karena di-PHK.

"Tidak disarankan sembarangan mengirimkan resume. Sebab, biasanya data seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang mengandung informasi sensitif, rentan disalahgunakan," ujar Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya kepada Katadata.co.id, Selasa (16/6).

(Baca: Menaker Sebut 3 Juta Pekerja Dirumahkan dan Kena PHK Imbas Corona)

Pelamar, terlebih dahulu harus melihat kredibilitas sumber. Situs pencarian kerja dengan domain co.id cenderung aman. Sebab, situs ini dikelola oleh lembaga kredibel dengan persyaratan yang cukup ketat. 

"Jarang sekali ada pemilik situs yang melakukan tindakan scam atau penipuan di situs co.id, karena identitasnya jelas dan terverifikasi," kata Alfons.

Pelamar diminta berhati-hati, jika situs lowongan kerja menggunakan domain com. Pelamar harus mencari tahu, apakah situs ini sering digunakan untuk mencari kerja setidaknya selama tiga tahun dan aman.

Alfons pun mencontohkan beberapa situs pencari kerja yang terpantau aman. Di antaranya JobsDB, monster.co.id, jobs.id, karir.com, jobindo.com, careerbuilder.co.id, kompaskarier.com dan jobstreet.co.id.

Dari sisi pemanfaatan data, para pelamar juga harus berhati-hati ketika menerima broadcast baik melalui WhatsApp, email maupun SMS. Biasanya, badan usaha yang membuka lowongan kerja akan meminta pelamar mengirimkan data ke alamat email atau PO Box yang telah ditentukan. 

"Harap berhati-hati dan pastikan dahulu apakah alamat yang dituju benar organisasi terkait," kata Alfons. (Baca: Marak PHK, Pengguna Layanan Startup Penyedia Kerja Sampingan Melonjak)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...