Harga Saham Tencent Lampaui Alibaba, Kekayaan Jack Ma Digeser Bos PUBG
Harga saham pengembang gim PUBG Mobile, Tencent Holdings Ltd., melesat 4,9% ke level tertinggi 497,40 dolar Hong Kong di bursa Hong Kong, Selasa lalu (23/6). Harganya melampaui Alibaba Group Holding Ltd., sebagai perusahaan paling bernilai di Asia.
Pada Rabu (24/9) kemarin, harga saham Tencent pun menembus level 500 dolar Hong Kong untuk pertama kalinya. Ini membuat nilai perusahaan naik US$ 40 miliar pada awal pekan ini.
Bloomberg melaporkan, nilai Tencent mencapai US$ 613 miliar atau urutan ketujuh secara global. (Baca: Kehilangan Rp 22 Triliun, Kekayaan Jack Ma Disalip Bos Pengembang PUBG)
Kekayaan CEO Tencent Ma Huateng pun terus meningkat dan menempati posisi pertama orang terkaya di Tiongkok, mengalahkan Jack Ma. Bahkan, kekayaan pendiri Alibaba ini berada di urutan ketiga, karena disalip oleh pendiri Pinduoduo, Colin Huang.
Berdasarkan Forbes Real-Time Bilioner Index, kekayaan Ma Huateng mencapai US$51,5 miliar atau sekitar Rp 730,53 triliun. Sedangkan kekayaan Colin Huang US$ 45,4 miliar atau Rp 644 triliun. Lalu, Jack Ma memiliki kekayaan US$ 43,9 miliar atau Rp 622,7 triliun.
Pandemi corona mempercepat digitalisasi tempat kerja dan mengubah kebiasaan konsumen. Kondisi ini membuat harga saham perusahaan teknologi melonjak.
(Baca: Efek Pandemi, PUBG Sumbang Rp 78,4 T ke Perusahaan Tiongkok Tencent)
Harga saham Tencent pun melonjak dua kali lipat dibandingkan titik terendah pada 2018. Pada bulan lalu, raksasa teknologi ini melaporkan kenaikan 26% pendapatan kuartal pertama.
"Segmen game online Tencent mungkin akan berkinerja kuat akibat pandemi Covid-19, dan sebagian besar bisnis lainnya relatif tidak terkena dampak," kata analis Bloomberg Intelligence Vey-Sern Ling dikutip dari StraitsTimes, Kamis (25/6).
Sedangkan Ma Huateng atau dikenal Pony Ma memiliki 7% saham di perusahaan. Ia juga mengantongi sekitar US$ 757 juta dari menjual sekitar 14,6 juta saham Tencent-nya tahun ini, berdasarkan data Bloomberg.
Tidak heran jika Ma Huateng kini menjadi orang terkaya di Tiongkok. (Baca: Bernilai Rp 7.980 Triliun, Alibaba Perusahaan Paling Berharga di Asia)
Pengembang gim PUBG itu mencatatkan pertumbuhan pendapatan 26% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 108,1 miliar yuan atau sekitar Rp 226,5 triliun per Kuartal I 2020. Lini bisnis gim, seperti PUBG Mobile menyumbang 37,3 miliar yuan atau sekitar Rp 78,4 triliun.
Pendapatan dari divisi gim tersebut meningkat 31% secara tahunan. Peningkatan terjadi, karena penggunaan (usecase) dan jumlah pengguna game online yang dikembangkan Tencent melonjak di tengah pandemi virus corona.
Secara rinci, lini bisnis gim terdiri dari dua yakni game online dan PC. Game online seperti PUBG menyumbang 34,8 miliar yuan dan gim PC 11,8 miliar yuan.
(Baca: Alibaba dan JD.com Cetak Rekor Transaksi Rp 1.930 Triliun dalam Sehari)