Siasat Startup Jual-Beli Mobil Bekas Carro Bertahan di Tengah Pandemi

Fahmi Ahmad Burhan
2 Juli 2020, 10:14
Siasat Startup Jual-Beli Mobil Bekas Carro Bertahan di Tengah Pandemi
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Ilustrasi, suasana penjualan mobil dalam pameran Mandiri Tunas Finance (MTF) Autofiesta 2019 di Botani Square, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019).

Penjualan mobil anjlok hingga 90% pada April, imbas pandemi coronaStartup marketplace mobil bekas Carro pun menerapkan dua strategi agar bisa bertahan.

Pertama, memperluas saluran penjualan dengan membuka toko online resmi (official store) di Tokopedia. “Kami terus mengintegrasikan layanan online ke offline,” kata Co-Founder Carro Aditya Lesmana saat konferensi pers secara virtual, kemarin (2/7).

Advertisement

Ia optimistis, penjualan mobil akan meningkat kembali dalam jangka panjang. Penurunan penjualan saat ini disebabkan oleh pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah yang diprediksi hanya sementara.

“Penjualan turun 90% karena lebaran tidak mudik, orang beraktivitas di rumah, atau alasan lainnya. Ini memang tidak bisa diprediksi," kata Aditya.

(Baca: Dua Strategi Tokopedia Gaet Perusahaan Otomotif Berjualan Online)

Namun, pasar mobil di Indonesia belum tergarap seluruhnya. "Tidak mungkin tidak tumbuh. Dalam dua hingga tiga bulan ke depan akan mulai normal lagi penjualannya," ujar dia.

Strategi kedua, meningkatkan kepercayaan konsumen untuk membeli produk yang relatif mahal seperti kendaraan secara online. Untuk menjamin keamanan transaksi, perusahaan memberikan sertifikat pada setiap mobil yang dijual.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement