Setelah BMW, Tokopedia Ajak Pengusaha Otomotif Lokal Jualan Online

Cindy Mutia Annur
22 Juni 2020, 18:31
Setelah BMW, Tokopedia Ajak Pengusaha Otomotif Lokal Jualan Online
Tokopedia
Tokopedia menggelar kampanye #GerakanOtomotifNasional selama 22-29 Juni.

BMW Group Indonesia membuka toko online resmi (official store) di Tokopedia sejak 17 April lalu, karena adanya pandemi corona. Kini, Tokopedia menggaet Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk memdorong pengusaha otomotif lokal berjualan secara online.

Perusahaan e-commerce itu pun menggelar kampanye #GerakanOtomotifNasional selama 22-29 Juni. Ini untuk mendongkrak penjualan di industri otomotif, yang turun 40% selama pandemi virus corona.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri otomotif merupakan salah satu sektor yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional pada 2019. Tepatnya, industri ini berkontribusi 3,98% terhadap produk domestik bruto (PDB) non-minyak dan gas (migas).

Ia menilai, pengusaha otomotif lokal harus menjajal berjualan secara online untuk mendongkrak penjualan. "Inisiatif #GerakanOtomotifNasional sejalan dengan fokus pemerintah untuk membangkitkan kembali semangat pelaku IKM dalam menghasilkan produk otomotif lokal berdaya saing,” kata Agus dikutip dari siaran pers, Senin (22/6).

Dengan begitu, ia berharap produksi otomotif lokal dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor. (Baca: Penjualan Mobil BMW di Tokopedia Sumbang 15% Saat Pandemi Corona)

Agus mengatakan, adaptasi dan inovasi merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing. Selain itu, untuk mempersiapkan industri nasional dalam menggerakkan roda perekonomian di era normal baru (new normal).

CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya menambahkan, perusahaan berkomitmen untuk memastikan pelaku industri otomotif lokal dapat terus menjalankan bisnisnya secara online. Ini untuk menjaga roda ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19

Saat ini, ada lebih dari 8,3 juta penjual di Tokopedia. Jumlahnya melonjak 1,1 juta dibanding Januari lalu yang hanya 7,2 juta pelapak. Sebanyak 94% di antaranya berskala ultra mikro.

(Baca: Imbas Covid-19, RI Berpeluang Pasok Otomotif hingga Kertas ke Kanada)

William menilai, pelaku usaha yang memiliki kanal pemasaran online dinilai lebih tangguh, khususnya dalam menghadapi situasi pandemi. "Kami akan terus memberikan panggung seluas-luasnya bagi para pelaku usaha lokal, agar dapat terus beradaptasi dan berinovasi dalam menjawab tantangan pandemi,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...