Potensi Lahirnya Ekosistem Digital Grab dengan Emtek dan Grup Salim

Desy Setyowati
15 April 2021, 16:07
Potensi Lahirnya Ekosistem Digital Grab dengan Emtek dan Grup Salim
Emtek, Grab
Logo Emtek dan Grab

Decacorn Singapura, Grab disebut merintis jalan untuk menjalin aliansi strategis dengan konglomerasi media di Indonesia PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek). Sebagai langkah awal, Grab dikabarkan telah membeli sekitar 4% saham Emtek melalui skema penerbitan saham baru. Potensi lahirnya ekosistem baru yang juga melibatkan Grup Salim ini mencuat di tengah kabar segera rampungnya merger Gojek dan Tokopedia.

Dari berbagai informasi yang dihimpun Katadata.co.id, Grab membeli saham baru yang diterbitkan Emtek melalui skema penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau private placement pada akhir Maret lalu.

Advertisement

Berdasarkan pengumumannya ke publik, Emtek menyatakan jumlah saham baru yang diterbitkan sebanyak 4,76 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.954 per saham. Jadi, total nilai penjualan saham baru tersebut sekitar Rp 9,3 triliun.

Tanpa menjelaskan detailnya, manajemen Emtek mengungkapkan, 4,76 miliar saham baru itu dibeli oleh NAVER Corporation, H Holdings Inc., dan beberapa investor institusi. Investor tersebut adalah Asuransi Allianz Life Indonesia, Ashmore Asset Management Indonesia, Manulife Aset Manajemen Indonesia, dan Batavia Prosperindo.  

NAVER adalah platform mesin pencarian asal Korea Selatan dan salah satu pemegang saham LINE Corporation. Pada tahun lalu, NAVER diketahui menyuntikkan dana ke Bukalapak, startup e-commerce yang juga menjadi salah satu portofolio investasi Emtek.

Kali ini, seperti dilansir media The Korea Times, NAVER membeli saham baru Emtek dengan menyuntikkan dana US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,25 triliun. 

Yang tak terang yakni identitas investor baru bernama H Holdings. Dua sumber menyatakan, Grab di balik investor baru Emtek tersebut.

Seperti dikutip dari Straits Times, Kamis (15/4), seorang sumber menyatakan Grab membeli saham Emtek melalui H Holdings. "Nilai saham yang dibeli Grab lebih dari Rp 4 triliun," katanya.

Jika ekosistem Emtek dan Grab terbangun, maka di dalamnya juga bakal ada Grup Salim. Seperti diketahui, bos Indofood Anthony Salim juga menguasai 8,38% saham Emtek.

Sebelumnya, Anthony Salim memiliki 9,08%. Sahamnya terdilusi seiring private placement yang digelar oleh Emtek bulan lalu.

Bisnis Grup Salim menggurita mulai dari bisnis makanan, ritel, otomotif, jalan tol, properti, telekomunikasi hingga perkebunan. Di bidang makanan, konglomerat ini memiliki Bogasari, Indofood, Indofood CBP, KFC, Sari Roti, Ivomas dan London Sumatra.

Kini, dengan masuknya Grab ke Emtek tentu memperluas ekosistem kedua perusahaan. Lini bisnis Emtek sebagai berikut:

Gurita bisnis Emtek
Gurita bisnis Emtek (Emtek)

Selain Anthony Salim, Adikarsa Sarana memiliki 10,03% saham di Emtek. Lalu, Susanto Suwarto (11,63%), Piet Yaury (8,15%), The Northern Trust Company S/A Archipelago (7,43%), dan Prima Visualindo (6,9%). Kepemilikan saham mereka juga terdilusi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement