Ditekan Tiongkok, Ant Group Milik Jack Ma Uji Coba Yuan Digital

Fahmi Ahmad Burhan
10 Mei 2021, 14:22
Ditekan Tiongkok, Ant Group Milik Jack Ma Uji Coba Yuan Digital
ANTARA FOTO/INASGOC/Zabur Karuru
Pendiri Alibaba Jack Ma

Raksasa teknologi finansial (fintech) asal Tiongkok, Ant Group menguji coba yuan digital. Ini dilakukan ketika pemerintah meminta perusahaan milik Jack Ma ini merombak bisnis.

“Bank digital yang 30% sahamnya dimiliki oleh Ant, Mybank, mengizinkan beberapa pengguna menautkan akun dengan aplikasi yuan digital,” demikian isi China Securities Journal dikutip dari CNBC Internasional, Senin (10/5). Jurnal ini didukung oleh negara.

Berdasarkan laporan dari jurnal lain, fitur baru tersebut dapat diakses oleh beberapa pengguna melalui aplikasi Alipay. Alipay adalah salah satu dari dua aplikasi pembayaran seluler utama di Tiongkok.

Tahun lalu, bank sentral Tiongkok atau People’s Bank of China (PBOC) mendistribusikan yuan digital senilai beberapa juta dolar melalui aplikasi yang terhubung dengan enam bank besar milik negara. Pengujian ini memungkinkan pengguna terpilih untuk membeli produk dari toko fisik yang berpartisipasi dan JD.com.

Perusahaan afiliasi Alibaba itu tidak mengonfirmasi status partisipasinya dalam proyek mata uang digital tersebut. Akan tetapi, “perusahaan bersama Mybank akan terlibat dengan uji coba dan penelitian seputar yuan digital yang juga disebut e-CNY,” kata Ant Group.

MYbank memiliki lebih dari 35 juta klien bisnis kecil dan individu per akhir tahun lalu. Jumlah ini meningkat 68% dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Padahal, bank memperkirakan yuan digital menyaingi Alipay dan WeChat Pay. "Orang-orang akan menyadari bahwa pembayaran yuan digital sangat nyaman sehingga tidak perlu lagi bergantung pada Alipay atau WeChat Pay," kata seorang pejabat bank yang terlibat dalam uji coba e-CNY di Shanghai, dikutip dari Reuters, tiga pekan lalu(26/4).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...