Biden Buat Aturan yang Bisa Blokir 60 Lebih Raksasa Teknologi Tiongkok

Desy Setyowati
8 Juni 2021, 11:37
Presiden AS Biden Buat Aturan yang Bisa Blokir 60 Lebih Raksasa Teknologi Tiongkok
ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/PRAS/sa.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pernyataan sebelum gencatan senjata yang disepakati oleh Israel dan Hamas akan mulai berlaku, selama penampilan singkat di Cross Hall di Gedung Putih di Washington, AS, Kamis (20/5/2021).

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menetapkan perintah eksekutif pada pekan lalu yang melarang berinvestasi di perusahaan Tiongkok tertentu. Kebijakan ini dinilai bakal menjerat lebih dari 60 korporasi Negeri Panda.

Sejauh ini, AS baru menetapkan sekitar 60 perusahaan di sektor teknologi pertahanan Tiongkok. Namun beberapa pakar hukum menilai bahwa perintah eksekutif Biden bisa menjerat lebih banyak korporasi.

Itu karena standar yang ditetapkan pada perintah eksekutif Biden lebih rendah dibandingkan Donald Trump. Saat menjabat, Trump melarang investasi di perusahaan Tiongkok yang dimiliki atau dikendalikan oleh atau berafiliasi dengan militer, kementerian maupun basis pertahanan Negeri Tirai Bambu.

Sedangkan Biden melarang investasi di perusahaan yang beroperasi di sektor pertahanan atau teknologi yang diawasi oleh Tiongkok, maupun material terkait. Tujuannya, membatasi aliran uang ke perusahaan yang dinilai mengganggu keamanan atau nilai-nilai demokrasi AS.

Dengan definisi itu, beberapa pakar hukum menilai bahwa perusahaan yang berpotensi masuk daftar larangan investasi menjadi lebih banyak. "Cakupannya lebih luas dan standar pencatatannya jauh lebih rendah," kata pengacara di Washington Kevin Wolf dikutip dari Reuters, Selasa (8/6).

Ia juga menilai, perintah eksekutif tersebut dapat meminimalkan potensi kekalahan pemerintah di pengadilan setelah memblokir. Ini beberapa kali menimpa Trump menjelang akhir pemerintahannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...