Setelah Meksiko, Shopee Dikabarkan Rambah Chili dan Kolombia
Shopee sudah hadir di Brasil dan Meksiko, selain Asia Tenggara. Kini, perusahaan e-commerce asal Singapura ini dikabarkan merambah Chili dan Kolombia.
Anak usaha Sea Group disebut-sebut bakal menawarkan layanan marketplace lewat situs web dan aplikasi, seperti di Indonesia. Reuters melaporkan, Shopee sudah membuat akun media sosial untuk Chili dan Kolombia pada Rabu (9/6).
Peneliti pasar yang tidak disebutkan namanya mengatakan, Shopee hadir di Brasil pada 2019. Kemudian e-commerce bernuansa oranye itu hadir di Meksiko pada Februari.
Sumber Reuters di perusahaan mengatakan, Shopee memandang Amerika Latin sebagai peluang pertumbuhan baru yang besar. “Ini pasar yang sudah dieksplorasi oleh aplikasi belanja Wish,” demikian dikutip dari Reuters, Kamis (10/6).
Shopee lebih dulu hadir di Asia Tenggara, yakni Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Taiwan, Vietnam, dan Filipina.
Di Indonesia, perusahaan venture building berbasis di Singapura, Momentum Works mencatat bahwa nilai transaksi bruto atau gross merchandise value (GMV) e-commerce tumbuh 91% menjadi US$ 40,1 miliar atau Rp 573 triliun tahun lalu.
Dalam laporan bertajuk 'Momentum Works Blooming Ecommerce in Indonesia' itu, Shopee membukukan GMV US$ 14,2 miliar atau pangsa pasar 37%. Sedangkan Tokopedia US$ 14 miliar dengan pangsa 35%.
"Shopee dan Tokopedia memimpin, dengan kesenjangan yang semakin lebar ke tingkat berikutnya," kata CEO Momentum Works Jianggan Li dalam diskusi terkait laporan 'Momentum Works Blooming Ecommerce in Indonesia', akhir pekan lalu (4/6).
Posisi ketiga ditempati oleh Lazada dengan 11% pangsa pasar dan GMV US$ 4,5 miliar. Keempat, Bukalapak dengan pangsa pasar 7% dan GMV US$ 3 miliar. Sisanya Blibli, JD.ID, atau lainnya.
Menurut Li, Shopee bisa memimpin pasar e-commerce di Indonesia karena menjalankan strategi penargetan pasar secara massal dan bergerak cepat. Selain GMV, Shopee mendominasi pasar di hampir semua provinsi.