Startup Gencar Rekrut Pegawai saat Corona, Shopee & Pahamify Tertinggi

Desy Setyowati
28 Mei 2021, 14:43
Startup Gencar Rekrut Pegawai saat Corona, Shopee & Pahamify Tertinggi
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pameran startup teknologi dan inovasi industri anak negeri di Hall B JCC, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Riset dari tim Content Marketing RevoU menunjukkan, startup sektor kesehatan (healthtech), pendidikan (edutech), e-commerce, teknologi finansial (fintech), dan transportasi di Asia Tenggara gencar merekrut pegawai baru saat pandemi corona. Kenaikan tertinggi terjadi di Shopee dan Pahamify.

Berdasarkan kajian terhadap 31 perusahaan teknologi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, lima dari enam vertikal bisnis gencar menggaet pekerja baru saat pandemi Covid-19. Hanya sektor pariwisata yang tumbuh negatif 14%.

Kajian itu ditinjau dari jumlah karyawan pada April 2019, 2020, dan 2021, berdasarkan data LinkedIn Premium Insights.

Pertumbuhan perekrutan tenaga kerja paling tinggi terjadi pada sektor kesehatan (26%) dan pendidikan (21%). Sedangkan e-commerce dan transportasi masing-masing tumbuh 14%, sementara fintech 4%.

Shopee merupakan perusahaan dengan jumlah karyawan terbanyak, yakni 23.032 orang. “Pertumbuhan karyawan selama pandemi juga yang tertinggi, yaitu 78%,” demikian isi laporan, dikutip Jumat (28/5).

Selain itu, pertumbuhan perekrutan startup pendidikan Zenius mencapai 97% saat pandemi. Ini lebih tinggi dibandingkan sebelum ada Covid-19, 68%.

Pada September 2020, Zenius memiliki 15,7 juta lebih pengguna. Jumlahnya melonjak 12 kali lipat secara tahunan (year on year/yoy).

Perusahaan yang menggandeng Gojek itu mendapatkan pendanaan seri A US$ 20 juta pada Februari 2020, dan seri B pada awal tahun ini.

Startup pendidikan lainnya, kenaikan jumlah pegawai Pahamify tumbuh signifikan yakni dari 51% menjadi 294%. Pada Maret 2020, perusahaan rintisan ini mendapat pendanaan dari Y Combinator US$ 150 ribu.

Sedangkan Ruangguru mengalami perlambatan pertumbuhan karyawan selama pandemi, yakni dari 98,48% menjadi 21%. Padahal, startup pendidikan ini meraih pendanaan seri C US$ 150 juta pada Desember 2019 dan ekspansi ke Vietnam.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...