Tertekan Tiongkok, Alibaba dan Tencent Kehilangan Ratusan Miliar Dolar

Desy Setyowati
28 Juli 2021, 11:36
alibaba, tencent, tiongkok
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Logo Alibaba Group terlihat saat festival belanja global Singles' Day 11.11 Alibaba Group di kantor pusat perusahaan tersebut di Hangzhou, provinsi Zhejiang, Tiongkok, Senin (11/11/2019).

Alibaba, Tencent, dan Meituan kehilangan nilai pasar ratusan miliar dolar dalam beberapa hari terakhir. Ini karena harga sahamnya anjlok di tengah penerbitan beberapa aturan baru di Tiongkok.

Harga saham Meituan misalnya, turun 14% dan 17,7% di Hong Kong pada 26 – 27 Juli. Meituan merupakan perusahaan layanan pesan-antar makanan seperti GoFood dan GrabFood.

Alhasil, nilai pasar Meituan anjlok lebih dari US$ 62 miliar sejak Jumat (23/7). Penurunan ini terjadi setelah pemerintah Tiongkok mengeluarkan aturan baru terkait gaji pengemudi ojek online pesan-antar makanan di atas upah minimum atau UMR.

Pada Selasa (27/7), harga saham Tencent turun 9%. “Ini yang terburuk dalam sekitar satu dekade terakhir,” demikian dikutip dari CNN Internasional, Rabu (28/7).

Penurunan harga saham dalam dua hari terakhir membuat nilai pasar Tencent melorot lebih dari US$ 100 miliar.

Anak usahanya, WeChat pun menangguhkan semua pendaftaran pengguna baru hingga awal Agustus. Perusahaan menyampaikan bahwa ini karena ada peningkatan sistem keamanan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Tencent juga diminta membatalkan rencana mengakuisisi perusahaan streaming musik, China Music Corporation. Ini karena regulator khawatir pengembang gim PUBG ini semakin memimpin pasar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...