Pemerintah Lacak Corona Pakai SiLacak, Beda dengan PeduliLindungi?

Fahmi Ahmad Burhan
5 Agustus 2021, 12:27
silacak, pedulilindungi
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) melakukan tes swab antigen di wilayah pemukiman warga Cianjur, Jawa Barat, Minggu, (25/7/2021).

Pemerintah mengandalkan aplikasi SiLacak untuk menelusuri kontak alias tracing Covid-19. Padahal, sudah ada aplikasi PeduliLindungi. Apa perbedaannya?

Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengatakan bahwa pada dasarnya, aplikasi SiLacak dan PeduliLindungi bertujuan mendukung pelaksanaan surveilans kesehatan selama pandemi Covid-19. Surveilans merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data secara sistematik.

Perbedaannya, PeduliLindungi menggunakan sistem digital untuk fungsi tracing, testing, dan tracking. Sedangkan SiLacak berfungsi khusus untuk pelacakan kontak erat.

Hanya petugas lapangan yang melacak kontak pasien Covid-19 yang menggunakan aplikasi SiLacak. Sedangkan PeduliLindungi bisa digunakan oleh masyarakat umum.

Perbedaan lainnya, PeduliLindungi diluncurkan oleh Kementerian Kominfo. Sedangkan SiLacak dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Meski begitu, menurut Dedy, PeduliLindungi maupun SiLacak bertujuan mempercepat penanganan Covid-19. "Keduanya memiliki fungsi yang saling mendukung," kata Dedy kepada Katadata.co.id, Kamis (5/8).

Aplikasi SiLacak dirilis pada 14 Juni. Pemerintah mengandalkan aplikasi ini memperkuat tracing agar target 15 orang penelusuran per satu kasus konfirmasi atau 1:15 bisa tercapai.

Berdasarkan deskripsi aplikasi di Google Play Store, SiLacak menggunakan teknologi flutter dan DHIS2 untuk pendataan. Flutter merupakan bentuk kerangka kerja persistensi offline. Sedangkan DHIS2 ialah platform open source yang dapat memvisualisasikan data kesehatan dalam berbagai dimensi. 

Dengan teknologi tersebut, tracing di aplikasi SiLacak dapat dijalankan secara offline. Bahkan record data bisa dilakukan ketika berada di area yang sulit akses jaringan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan, Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...