Tiongkok ‘Serang’ Tencent, Pembuat Gim PUBG Asal Korea Ikut Terpukul

Desy Setyowati
10 Agustus 2021, 14:09
tiongkok, tencent, pubg, gim, game online
pubg.com
Ilustrasi PUBG

Tiongkok beberapa kali mendenda Tencent, yang menyebabkan CEO Pony Ma kehilangan US$ 14 miliar atau Rp 200 triliun dalam sembilan bulan terakhir. Pengembang gim PUBG asal Korea Selatan, Krafton Inc ikut terkena dampaknya.

Harga saham Krafton turun 20% dibandingkan saat pencatatan saham perdana alias IPO. Pengembang PUBG ini IPO dengan harga saham 498 ribu won, dengan valuasi US$ 18,9 miliar.

Krafton menjadi emiten pertama di Korea Selatan yang sahamnya gagal naik di atas harga saat IPO sejak tahun lalu.

Analis mengaitkan penurunan itu dengan valuasi yang mahal dan risiko regulasi Tiongkok. Mereka memperkirakan, perusahaan game online menghadapi prospek tidak pasti karena Beijing mengeluarkan beberapa regulasi terkait raksasa teknologi, termasuk Tencent.

Krafton merupakan induk PUBG Corp. Tencent merupakan salah satu pemegang saham terbesar di Krafton.

Pengembang PUBG itu memperoleh 87% pendapatan dari Asia pada kuartal pertama, tidak termasuk Korea Selatan. Analis memperkirakan, sebagian besar penghasilan itu berasal dari pasar Tiongkok, yang ditangani oleh Tencent.

Induk PUBG Corp itu memperoleh bayaran dari skema distribusi keuntungan atas penyediaan layanan teknologi untuk "Peacekeeper Elite". Ini merupakan game yang mirip dengan PUBG Mobile.

"Sekitar 70% (penjualan) tampaknya berasal dari Tencent," kata analis LightStream Research Mio Kato kepada Reuters.

Di satu sisi, Tiongkok memperketat aturan untuk raksasa teknologi termasuk Tencent. Bahkan, Beijing beberapa kali mendenda pengembang PUBG itu karena dianggap melanggar aturan monopoli.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...