Induk Fintech Pendidikan Pintek Raih Pendanaan Rp 100 Miliar
Induk Pintek, Socap Holding Pte. Ltd mengumumkan pendanaan seri A US$ 7 juta atau sekitar Rp 100 miliar. Perusahaan teknologi finansial (fintech) di bidang pendidikan ini menargetkan bisa menggaet 10 juta konsumen pada 2026.
Penanam modal baru yang berpartisipasi dalam pendanaan tersebut yakni Kaizenvest, Heritas Capital, Blue7 dan Earlsfield Capital. Investor terdahulu (existing investor) yaitu Finch Capital, Global Founder Capital (GFC), Accion Venture Lab, Strive and Fox Ventures juga bergabung.
Pintek berfokus menyediakan pinjaman online untuk pendidikan. Konsumen yang dibidik yakni siswa, orang tua, lembaga pendidikan, dan UKM pendidikan.
Fintech tersebut berencana merekrut lebih banyak pegawai untuk mempercepat pengembangan produk. Selain itu, meningkatkan platform teknologi dan memperkuat jangkauan pasar.
Co-Founder sekaligus CEO Pintek Ioann Fainsilber mengatakan, volume pendanaan tersebut lebih dari lima kali lipat dibandingkan perolehan tahun lalu. “Kami berfokus mempertahankan kemampuan untuk beroperasi dengan berbagai cara yang efektif,” kata dia dalam keterangan pers, Selasa (23/11).
Cara yang dimaksud seperti mengadaptasi portofolio produk, meluncurkan solusi baru untuk ekosistem pendidikan, memperkuat struktur permodalan, dan memperluas jangkauan di seluruh Indonesia.
Sejak berdiri pada 2018, Pintek dan afiliasinya mendukung lebih dari 2.750 institusi pendidikan dan 100 UKM pendidikan. Selain itu, menjangkau 650 ribu lebih siswa di 29 provinsi di Indonesia.
Pintek menargetkan menggaet 10 juta pelanggan dalam lima tahun ke depan.
Co-Founder sekaligus Direktur Utama Pintek Tommy Yuwono menambahkan, ada peningkatan permintaan di sektor pendidikan. “Fokus dana yang kami dapatkan akan digunakan untuk pengembangan bisnis agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna,” katanya.
Selain itu, untuk meningkatkan layanan dan mengembangkan produk. “Maka, lebih mudah digunakan untuk semua siswa, orang tua, guru, sekolah, dan UKM pemasok pendidikan,” ujar dia.
Principal di Kaizenvest Gaurav Jain mengaku terkesan dengan apa yang dibangun oleh Pintek di Indonesia dalam tiga tahun terakhir. Fintech ini dinilai menggabungkan dampak sosial dan layanan keuangan inovatif bagi pengguna.
“Kami bertujuan mendukung digitalisasi yang cepat dari sektor pendidikan Indonesia dengan memastikan kesempatan belajar berkualitas tinggi tersedia untuk segmen masyarakat yang lebih luas,” ujarnya.
Direktur di Heritas Capital Charis Goh menambahkan, pendekatan pendanaan ekosistem pendidikan berbasis teknologi milik Pintek menghadirkan data kredit dan keputusan pinjaman unggul. Dengan begitu, dapat mendorong siklus pertumbuhan dan dampak yang baik untuk menghasilkan peningkatan akses ke pendidikan di Indonesia.