Baru Dirilis, Fitur NFT Twitter Dikritik Orang Terkaya Dunia Elon Musk

Fahmi Ahmad Burhan
24 Januari 2022, 13:25
nft, twitter, elon musk, tesla, kripto
123RF
Ilustrasi NFT

Twitter baru saja meluncurkan fitur integrasi aset digital NFT alias non fungible token. Namun, langkah ini langsung dikritik oleh orang terkaya di dunia Elon Musk.

Musk menyatakan ketidakpuasannya atas fitur baru Twitter itu. "Ini menjengkelkan," kata pendiri Tesla itu dikutip dari Gizchina, Minggu (23/1).

Advertisement

Ia mengatakan bahwa fitur itu hanya merupakan pemborosan sumber daya. Twitter lebih memilih fitur integrasi NFT dibandingkan mengelola keamanan platform dari serangan peretas kripto.

“Twitter menghabiskan sumber daya teknik untuk ini. Sedangkan scammer kripto mengadakan pesta blok spambot di setiap utas," ujar Musk.

Scammer adalah praktik penipuan atau pencurian uang melalaui dunia maya. Spambot ialah aplikasi komputer otomatis yang mampu mengirim email dalam jumlah besar ke milis besar.

Nama Musk kerap kali dijadikan alat oleh para peretas (hacker) di Twitter. Ini karena cuitan pendiri SpaceX itu sering memengaruhi harga jual sejumlah mata uang kripto.

Para peretas itu mengubah profil Twitter mereka agar menyerupai akun yang mempromosikan kripto dari Elon Musk. Mereka menawarkan imbalan hadiah apabila pengguna tertarik.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement