Anggaran Cip Apple hingga Samsung Melonjak, Apa Dampak ke Konsumen?

Fahmi Ahmad Burhan
4 Februari 2022, 11:15
apple, samsung, xiaomi, oppo, vivo, cip langka,
ANTARA FOTO/REUTERS/China Daily /pras/cf
Warga memakai masker pelindung menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) terlihat di sebuah Apple Store saat penjualan iPhone SE baru dimulai di Hangzhou, provinsi Zhejiang, Cina, Jumat (24/4/2020).

Riset Gartner menunjukkan, pengeluaran Apple hingga Samsung untuk membeli cip (chip) melonjak 25,2% tahun lalu. Ada produsen ponsel pintar yang terpaksa menaikan harga produk imbas kelangkaan cip.

Gartner melakukan riset terhadap 10 perusahaan yang sering membeli cip, seperti Apple, Samsung, Xiaomi, OPPO, dan Vivo. Mereka menyumbang 42,1% dari total pasar cip global.

Advertisement

"Hasilnya, pengeluaran cip 10 pembeli selama 2021 meningkat 25,2%," demikian dikutip dari Business Insider, Kamis (3/2).

Rincian kenaikan anggaran untuk membeli cip memori dan non-memori tahun lalusebagai berikut:

  • Apple: cip memori naik 36,8% dan non-memori meningkat 20,2%
  • Samsung: cip memori melonjak 34,1% dan non-memori 23,9%
  • Xiaomi: cip keseluruhan meroket 68%
  • BBK Electronic yang menaungi OPPO dan Vivo: cip keseluruhan naik 63%

Direktur riset di Gartner Masatsune Yamaji mengatakan, peningkatan belanja cip disebabkan oleh kenaikan harga dari produsen semikonduktor. Harga jual rata-rata cip, seperti unit mikrokontroler, sirkuit terintegrasi (IC), dan berbagai semikonduktor khusus aplikasi meningkat 15% pada 2021.

Peningkatan harga terjadi karena kelangkaan cip tahun lalu. "Kekurangan cip mempercepat pemesanan ganda dan pembelian karena panik. Ini menyebabkan lonjakan besar dalam pengeluaran semikonduktor," kata Yamaji.

Akibat kelangkaan cip itu, beberapa produsen gawai menaikkan harga produk. Xiaomi misalnya, menaikkan harga empat varian gadget di Indonesia mulai Oktober 2021 (12/10).

Produsen ponsel asal Cina itu menaikan harga empat varian smartphone Rp 100 ribu. “Kondisi industri smartphone dunia saat ini menghadapi kelangkaan komponen yang mengakibatkan kenaikan harga,” kata Xiaomi melalui akun Instagram @xiaomi.indonesia, Selasa (12/10).

Keempat produk yang mengalami kenaikan harga yakni:

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement