Penjualan NFT Melonjak 21.000% Jadi Rp 251,6 Triliun

Desy Setyowati
10 Maret 2022, 13:45
NFT, KRIPTO, Metaverse
123RF
NFT

Penjualan non-fungible token (NFT) mencapai US$ 17,6 miliar atau sekitar Rp 251,6 triliun tahun lalu. Nilainya melonjak 21.000% dibandingkan 2020 US$ 82 juta atau Rp 1,2 triliun.

CNN melaporkan, NFT adalah aset digital yang menggambarkan objek asli seperti karya seni, musik, atau item yang terdapat pada video dan game. Aset digital ini tidak dapat digandakan atau diganti.

Advertisement

NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya. Dengan begitu, karya ini bisa diverifikasi keasliannya dan dapat diperdagangkan melalui blockchain.

NFT yang mewakili kolase seniman digital Beeple terjual dengan rekor US$ 69 juta di lelang Christie. Sedangkan koleksi populer seperti Bored Ape Yacht Club memikat pembeli selebritas seperti Jimmy Fallon hingga Snoop Dogg.

“Kami melihat pertumbuhan eksponensial selama setahun terakhir,” ujar salah satu pendiri perusahaan data NFT Nonfungible.com Gauthier Zuppinger kepada CNBC Internasional, Kamis (10/3).

Meski begitu, perkiraan penjualan NFT oleh Nonfungible.com itu di bawah proyeksi analisis blockchain Chainalysis lebih dari US$ 40 miliar atau sekitar Rp 571,9 triliun.

Zuppinger mengatakan, prediksi itu tergantung metodologi perusahaan untuk mengukur volume perdagangan NFT yang sah. Data Nonfungible.com mengesampingkan transaksi yang melibatkan bot, serta praktik investor secara bersamaan membeli dan menjual aset untuk meningkatkan aktivitas pasar secara artifisial.

Nonfungible.com pun mencatat, lebih dari 2,5 juta pemilik dompet kripto untuk memperdagangkan NFT tahun lalu. Jumlahnya naik dari hanya 89 ribu pada 2020.

Sedangkan jumlah pembeli NFT melonjak dari 75 ribu menjadi 2,3 juta.

Investor menghasilkan total keuntungan US$ 5,4 miliar dari penjualan NFT tahun lalu. Lebih dari 470 dompet menghasilkan keuntungan lebih dari US$ 1 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement