Token ASIX Anang Dilarang Bappebti, Apa Bedanya dengan Kripto dan NFT?

Desy Setyowati
10 Februari 2022, 20:58
Token ASIX, kripto, Bitcoin, NFT, ethereum
Asix Token
Token ASIX, koin kripto Bitcoin, NFT

Token ASIX besutan Anang Hermansyah dilarang untuk diperdagangkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Apa bedanya dengan aset kripto seperti bitcoin dan ethereum, serta NFT atau Non-Fungible Tokens?

Bappebti menyebutkan bahwa token kripto milik Anang Hermansyah itu dilarang untuk diperdagangkan. Ini karena belum masuk daftar 229 aset kripto yang diizinkan diperjualbelikan.

"Dapat kami sampaikan bahwa token ASIX dilarang untuk diperdagangkan,” kata Bappebti melalui akun Twitter @IndoBappebti, Kamis (10/2). Ini disampaikan untuk menjawab salah satu pertanyaan pengguna.

Alasannya, “tidak termasuk dalam 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dalam transaksi aset kripto di Indonesia,” ujar Bappebti.

Hal itu diatur dalam Peraturan Bappebti Nomor 7 tahun 2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik.

Anang meluncurkan ASIX pada akhir bulan lalu (27/2). Token ini bisa digunakan untuk bermain game play-to-earn (P2E). Di dunia NFT, gim ini dikenal dengan istilah GameFi atau gabungan gaming dan decentralized finance (DeFi).

ASIX bekerja sama dengan lima pengembang game yakni Congklak, Bekel, Layangan Battlefield, Komodochain,  dan We Are Papua.

Selain itu, digunakan untuk pengembangan marketplace NFT dan membangun metaverse bernama Nusantara Land.

Apa Beda Koin Kripto, Token Kripto, dan NFT?

Co-founder sekaligus CEO Mudrex Edul Patel menyampaikan bahwa koin kripto memiliki blockchain sendiri. Sedangkan token dibangun di atas blockchain yang sudah ada.

“Keduanya adalah aset digital, dan memiliki kegunaannya masing-masing,” kata dia dikutip dari Economic Times, bulan lalu (17/1).

Co-Founder sekaligus CEO Giottus Cryptocurrency Exchange Vikram Subburaj mengatakan, bagi seorang investor, koin dan token kripto mewakili utilitas tertentu. Sedangkan harganya ditentukan oleh seberapa masif adopsinya.

Bitcoin
Bitcoin (Unsplash/Aleksi Raisa)

Koin kripto seperti bitcoin dan ethereum beroperasi di blockchain. Ini berarti, blockchain melacak semua transaksi yang melibatkan koin kripto aslinya.

Misalnya, semua transaksi ether dilakukan di blockchain ethereum. Ether adalah token asli dari blockchain ethereum. Setiap transaksi dienkripsi dan hanya dapat diakses oleh anggota jaringan.

Saat Anda melakukan transaksi dengan ether, itu dilakukan di blockchain ethereum. Sedangkan transaksi bitcoin dilakukan di blockchainnya sendiri.

Semua transaksi koin dicatat dalam blockchain dan umumnya ada cara untuk menambang koin berdasarkan algoritme konsensus. Setiap blockchain akan memiliki satu koin terkait.

Oleh karena itu, “koin pada umumnya hanya sedikit,” kata Subburaj.

Apa Itu Koin Kripto?

Koin kripto adalah replika uang. Aset digital ini dapat ditambang dengan cara tradisional atau sistem proof of work maupun modern lewat proof of stake.

Proof of work merupakan protokol yang bertujuan mencegah dari serangan siber seperti Distributed Denial-of-Service (DDoS) yang ingin menguras sumber daya sistem dengan cara mengirim permintaan-permintaan fiktif.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...