PPN Jadi 11% Mulai Hari ini, Harga Ponsel Samsung, OPPO, POCO Naik?
Pemerintah resmi menaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10% menjadi 11% mulai hari ini (1/4). Meski begitu, Samsung, POCO, dan OPPO belum berencana menaikkan harga ponsel.
Manajer senior pemasaran produk Samsung Electronics Indonesia Ricky Bunardu mengatakan, hampir semua produk tidak mengalami kenaikan harga, terutama seri Galaxy A.
"Kami mengikuti program pemerintah. Hampir semua produk Samsung tidak mengalami kenaikan harga," kata Ricky dikutip dari Antara, Jumat (1/4).
Pada umumnya, harga ponsel sudah termasuk tarif pajak, bea dan cukai, salah satunya PPN. Ricky mengatakan, harga seri Galaxy A, termasuk yang baru saja diluncurkan yakni Galaxy A33 5G, sudah termasuk PPN 11%.
Samsung juga tidak menaikkan harga produk selain ponsel, yakni wearable. Ini termasuk jam tangan pintar, earbuds nirkabel, dan alat pelacak SmartTag.
POCO juga mengatakan tidak akan menaikan harga ponsel pintar atau smartphone di Indonesia. "Untuk produk ponsel POCO yang sudah beredar, kami pastikan tidak ada kenaikan harga," kata Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng dalam konferensi pers virtual. Selasa (29/3).
Begitu pun dengan ponsel yang dirilis di Indonesia pekan ini (29/3), yakni POCO M4 Pro. "Tidak terkena dampak aturan PPN ini," kata Andi.
Namun ia tidak memerinci dampak kenaikan PPN terhadap harga ponsel yang dirilis berikutnya. Ia hanya menyampaikan bahwa perusahaan mendukung semua kebijakan dan aturan pemerintah.
Merek ponsel yang sebelumnya menjadi bagian dari Xiaomi itu juga berjanji bakal mengedepankan kepentingan konsumen. "Kami menawarkan kemampuan ponsel yang baik dengan harga ekstrem," ujar Andi.
POCO mencatatkan penjualan ponsel 1,6 juta di Indonesia tahun lalu. Jumlahnya meningkat hingga 11 kali lipat secara tahunan (year on year/yoy).
Produk yang dirilis tahun lalu yakni Poco M Series, Poco F Series, dan Poco X Series.
Hal senada disampaikan oleh Manajer Humas OPPO Indonesia.Aryo Meidianto Aji. “Kami memutuskan untuk tidak mengubah harga produk," kata dia.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kepada Ofans dan konsumen setia kami,” tambah dia. Offans adalah sebutan untuk penggemar OPPO.
OPPO ingin teknologi mereka dapat dinikmati berbagai kalangan dengan tidak menaikkan harga gawai.
Pemerintah resmi menaikkan tarif PPN menjadi 11% mulai 1 April. Kemudian naik lagi menjadi 12% paling lambat awal 2025.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, tarif PPN 11 % masih tergolong rendah. Selain itu, di bawah rata-rata global 15%.
“Kalau kita lihat negara OECD dan yang lain, Indonesia 10%. Kami menaikkan menjadi 11%, dan nanti 12% pada 2025,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan resmi, pekan lalu (22/3).
Meski begitu, tarif PPN 11% merupakan kedua tertinggi di Asia Tenggara.