Startup Pendidikan Zenius PHK Lebih 200 Karyawan
Startup pendidikan Zenius Education melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap lebih dari 200 karyawan. Hal ini karena bisnis terkena dampak kondisi makro ekonomi yang dinamis.
“Supaya dapat beradaptasi dengan dinamisnya kondisi makro ekonomi yang memengaruhi industri, Zenius melakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis untuk memastikan keberlanjutan," kata perusahaan dalam keterangan resmi yang diterima oleh Katadata.co.id, Selasa (24/5).
Perusahaan rintisan itu pun melakukan perubahan peran beberapa fungsi bisnis. Ini sebagai bagian dari optimalisasi dan efisiensi proses bisnis yang dijalankan.
"Setelah melalui evaluasi dan review peninjauan ulang komprehensif, Zenius mengumumkan bahwa lebih dari 200 dari karyawan harus meninggalkan perusahaan," ujar Zenius.
Pegawai yang diberhentikan akan mendapatkan pesangon sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Zenius juga bakal meneruskan manfaat asuransi kesehatan pekerja, termasuk untuk anggota keluarga mereka hingga 30 September.
Selain itu, Zenius memperpanjang layanan konseling kesehatan dengan konsultan pihak ketiga hingga 30 September.
Startup pendidikan itu juga akan membagikan data pribadi pegawai kepada perusahaan atau institusi sejenis lain atas persetujuan karyawan. Ini bertujuan membantu mereka mendapatkan pekerjaan baru.
Zenius menyarankan tim pembuat konten untuk melamar posisi Tentor di cabang Primagama.
"Selama proses transisi, Zenius berkomitmen untuk memastikan semua hak dan dukungan yang dibutuhkan karyawan terdampak terpenuhi sebagaimana mestinya," ujar perusahaan.
Selain itu, Zenius sebenarnya merekrut banyak pekerja tahun lalu. Rinciannya sebagai berikut: