37 Startup Raup Dana Segar Tahun Ini, Fintech Masih Jadi Primadona
Hampir 40 startup di Indonesia memperoleh pendanaan tahun ini. Teknologi finansial (fintech) masih menjadi sektor yang paling banyak mendapatkan dana segar sejak awal 2022.
Katadata.co.id mencatat, setidaknya ada 37 startup yang telah memperoleh pendanaan sejak awal tahun ini. Sedangkan jumlah kesepakatan mencapai 38, karena ada perusahaan rintisan yang mendapatkan dua kali dana segar.
Pendanaan terbaru didapatkan oleh startup penyedia platform jual beli dan investasi aset kripto Pintu. Perusahaan rintisan ini meraih pendanaan seri B US$ 113 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun.
Penggalangan dana itu diperoleh dari Intudo Ventures, Lightspeed, Northstar Group, dan Pantera Capital. Northstar Group merupakan salah satu investor Gojek.
Chief Marketing Officer (CMO) Pintu Timothius Martin menyampaikan, tambahan modal itu akan digunakan oleh Pintu untuk memperluas program edukasi Pintu Academy.
“Ini untuk membantu para pedagang memahami peluang dan risiko investasi kripto dan mempromosikan praktik perdagangan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” kata Martin dikutip dari TechCrunch, Selasa (7/6).
Berikut daftar startup yang meraih pendanaan sejak awal tahun ini:
No | Bulan | Nama startup | Sektor | Investor |
1 | Januari | Aruna | sektor perikanan dan kelautan | Vertex Ventures Southeast Asia & India, Prosus Ventures dan East Ventures, AC Ventures, Indogen Capital, SMDV, SIG |
2 | Januari | Colearn | Pendidikan | TNB Aura, KTB Network, Binus Group, AWI, Surge Sequoia Capital India, GSV Ventures, AC Ventures, Leo Capital, January Capital |
3 | Januari | Ayoconnect | Fintech | Tiger Global, Alto Partners, PayU, Prosus |
4 | Januari | Gajiku | Manajemen SDM | AC Ventures, Agung Ventures, Monk’s Hill Ventures Scouts Program, Sampoerna |
5 | Januari | Grouu | Katering makanan bayi | Selera Kapital |
6 | Januari | Pansieve Technology | Teknologi Artificial Intelligence (AI)/Deep Tech | Angel investor |
7 | Februari | Astro | Quick commerce | Accel, Sequoia Capital India |
8 | Februari | Kargo Technologies | Logistik | Teleport |
9 | Februari | Ternak Uang | Fintech | Co-founder & Managing Partner Northstar Group Patrick Walujo, Kinesys Group dan Alto Partners. |
10 | Februari | Grupin | Social commerce | Skystar Capital, East Ventures |
11 | Februari | Bananas | Quick commerce | East Ventures, SMDV, ARISE, MDI Ventures, angel investor |
12 | Februari | Majoo | SaaS | AC Ventures, Quona Capital, BRI Ventures, Xendit |
13 | Februari | Brick | Fintech | Flourish Ventures, Antler |
14 | Maret | Zenius | Pendidikan | MDI Ventures, Northstar Group, Alpha JWC, Openspace Ventures, Beacon Venture Capital |
15 | Maret | Awan Tunai | Fintech | The International Finance Corporation (IFC), Global Brain, Insignia Ventures, OCBC NISP Ventura. |
16 | Maret | TipTip | Kreator konten | East Venture, Vertex, EMTEK, SMDV, |
17 | Maret | Akulaku | Fintech | Lend East |
18 | Maret | Powerchain | Energi terbarukan | New Energy Nexus (NEX) |
19 | Maret | Aldemic | Penyedia voucher | COOP Marketing |
20 | Maret | Aigis | Insuretech | Y Combinator dan Init-6 |
21 | April | Noice | Audio | Northstar, Alpha JWC, Go-Ventures, Kinesys |
22 | April | Saturdays | Direct-to-consumer (DTC) | Altara Ventures, DSG Consumer Partners |
23 | April | Qoala | Insuretech | Centauri Fund, Sequoia India, Flourish Ventures |
24 | April | Hangry | Kuliner | Alpha JWC Ventures, Atlas Pacific Capital, SALT Ventures, Heyokha Brothers. |
25 | April | CrediBook | Pembukuan usaha | Monk’s Hill Ventures, Insignia Ventures Partners, Wavemaker Partners |
26 | April | Green Rebel | Protein alternatif | Unovis, Better Bite Ventures, AgFunder, Teja Ventures, Grup CJ |
27 | April | Wifkain | Tekstil | Insignia Ventures Partners |
28 | April | Danai.id | Fintech | Luminor Financial Holdings |
29 | Mei | Atma | Pencari kerja | AC Ventures, Global Founders Capital |
30 | Mei | Bibit | Investasi digital | GIC Private Limited (GIC), Prosus Ventures |
31 | Mei | Moladin | Mobil bekas | DST Global |
32 | Mei | Mekari | SaaS | Money Forward Inc., East Ventures, Beenext, Mandiri Capital, Alto Partners, Prasetia |
33 | Mei | Astro | Quick Commerce | Accel, Tiger Global, dan Citius. |
34 | Juni | Dagangan | Social commerce | BTPN Syariah Ventura, Monk’s Hill Ventures |
35 | Juni | IDN Media | Media | Mayapada Group, KMIF |
36 | Juni | Mangkokku | Kuliner | Alpha JWC Ventures, Emtek Group, Cakra Ventures. |
37 | Juni | Vida | Identitas digital | Alpha JWC Ventures, DST Global Partners, Breyer Capital, Future Shape, AC Ventures, Endeavor Catalyst |
38. | Juni | Pintu | Investasi kripto | Intudo Ventures, Lightspeed, Northstar Group, dan Pantera Capital. |
Dari data tersebut terlihat bahwa fintech menjadi sektor yang paling banyak mendapatkan pendanaan tahun ini. Setidaknya ada enam fintech yang memperoleh dana segar yakni Ayoconnect, Ternak Uang, Brick, Awan Tunai, Akulaku, dan Danai.id.
Tahun lalu, sektor fintech juga banyak mendapatkan pendanaan. Laporan Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menyebutkan, startup bidang ini di Indonesia telah meraup investasi US$ 904 juta atau Rp 13 triliun per kuartal III 2021.
Pendanaan kepada startup fintech juga melonjak dibandingkan 2019 US$ 291 juta dan 2020 US$ 282 juta.
Aftech mencatat, fintech yang bergerak di bidang investasi semakin dilirik oleh investor. Menurut Traxcn, kategori ini di Tanah Air memperoleh pendanaan US$ 213 juta atau 43% dari total pendanaan per kuartal II 2021.
“Indonesia terus menarik investasi besar ke negara ini, yang mencerminkan pandangan positif investor,” demikian isi laporan dari laporan bertajuk Annual Members Survey 2021, bulan lalu (6/4).
Ketua Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri Sirait juga sempat mengatakan bahwa fintech menjadi startup yang menarik bagi investor meski di tengah pandemi Covid-19.
"Inovasinya sangat berguna,” kata Jefri saat mengikuti acara bertajuk ‘Startup Merdeka di Era Pandemi’, tahun lalu (27/8/2021).
Sektor fintech juga dinilai sangat potensial, karena ada banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses keuangan (unbanked). Selain itu, pemerintah, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) mulai terbuka dengan industri ini. Begitu juga dengan perbankan.
Selain fintech, startup di sektor pendidikan yakni Zenius dan Colearn mendapatkan pendanaan tahun ini. Kemudian, ada startup di sektor social commerce yakni Grupin dan Dagangan.
Dua startup di sektor quick commerce, yakni Astro dan Bananas juga memperoleh dana segar. Lalu, dua startup di sektor kuliner yakni Mangkokku dan Hangry memperoleh pendanaan tahun ini.