Tiga Tanda Startup Masih Dilirik Investor saat Likuiditas Dana Seret

Desy Setyowati
2 Juni 2022, 10:50
startup, pendanaan ke startup, investor, pendanaan
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018

Investor dari kalangan modal ventura akan lebih selektif dalam mendanai startup, karena mempertimbangkan kondisi ekonomi global. Meski begitu, ada beberapa perusahaan rintisan yang tetap diminati meski likuiditas mengering.

CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan, investor kini mengurangi porsi pendanaan ke startup karena likuiditas berkurang. Langkah ini utamanya dilakukan oleh investor luar negeri.

Sedangkan pengetatan likuiditas terjadi karena dua faktor, yakni:

  • Kebijakan moneter bank sentral di banyak negara
  • Perang Rusia dan Ukraina yang berpengaruh terhadap suplai

Dia memperkirakan, pengetatan likuiditas itu terjadi dalam satu sampai dua tahun. “Saya tidak tahu juga. Ini perkiraan saja,” ujar Eddi kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu (27/5).

Meski begitu, investor akan tetap berinvestasi di startup. Menurutnya, ada banyak sektor yang menarik untuk dilirik, seperti e-commerce, teknologi finansial (fintech), kuliner (foodtech), kesehatan (healthtech), atau pendidikan (edutech).

Namun, setiap investor, terutama modal ventura memiliki mandat yang berbeda. Ada yang berfokus mendanai startup fintech. Ada juga yang terbuka untuk semua sektor.

Oleh karena itu, investor akan lebih memerhatikan kemampuan startup untuk bertahan dan mencetak keuntungan, sebelum berinvestasi. Dengan begitu, ciri-ciri perusahaan rintisan yang diminati oleh investor saat likuiditas kering yakni:

1. Sudah siap untuk mencetak keuntungan atau arus kas positif

“Lebih ke startup yang sudah mature untuk dapat profit dan cashflow positif,” katanya.

2. Berada pada tahap growth stage

“Kalau early stage berisiko,” tambah Eddi.

3. Memiliki exit strategy yang jelas

Exit strategy adalah pendekatan yang direncanakan untuk mengakhiri investasi dengan cara yang akan memaksimalkan keuntungan dan/atau meminimalkan kerugian. Ini bisa berupa IPO, merger, atau akuisisi.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...