Jumlah Startup Tutup Layanan di RI Bertambah, Kini Trafi dan Blocknom

Fahmi Ahmad Burhan
23 Juni 2022, 15:03
Trafi, startup, kripto, Blocknom
Trafi dan Blocknom
Aplikasi Trafi dan Blocknom

Aplikasi navigasi transportasi umum Trafi dan platform earning aset kripto Blocknom akan menutup layanan di Indonesia bulan depan. Sebelumnya, ada beberapa startup yang juga tutup layanan, termasuk Hooq dan Beres.id.

Trafi mengumumkan rencana penutupan layanan di Indonesia melalui situs resmi. "Aplikasi Trafi untuk kota Anda akan ditutup. Keputusan ini membuat kami sangat sedih," kata perusahaan, dikutip Kamis (23/6).

Perusahaan menutup layanan navigasi transportasi umum itu di Indonesia, karena tidak bisa bertahan dengan terus menyediakan aplikasi secara gratis.

Trafi kemungkinan akan hadir kembali dengan produk baru. "Kami berharap dapat segera kembali dengan produk baru yang telah diperbaharui," katanya.

Perusahaan menyarankan pengguna menggunakan Google Maps atau Apple Maps untuk mendapatkan navigasi transportasi.

Trafi berdiri pada 2012 di Lithuania, Eropa Timur. Di Indonesia, Trafi bermitra dengan Jakarta Smart City dan TransJakarta.

Trafi menyediakan layanan dengan memberitahu transportasi umum apa saja yang digunakan jika ingin bepergian ke suatu tempat. Aplikasi ini menyajikan informasi untuk berbagai moda transportasi seperti TransJakarta, KRL, hingga angkot JakLingko.

Selain Trafi, Blocknom menutup layanannya. "Mulai 1 Juli kami akan menghentikan layanan sementara untuk mematuhi dan mendapatkan lisensi," katanya di laman resmi Blocknom.

Perusahaan pun meminta agar penggunanya segera menarik asetnya sebelum 31 Juli. "Kami akan kembali lebih kuat dengan lebih banyak layanan ketika mendapatkan lisensi," katanya.

Platform itu beroperasi di seluruh Asia Tenggara dengan menggunakan metode partner lisensi dari StraitsX. Blocknom juga mengajukan permohonan izin beroperasi di Indonesia kepada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Blocknom menawarkan hasil atau yield deposito aset kripto berbasis stablecoin seperti USDT (Tether), USDC (Circle), atau XIDR (StraitsX). 

Sebelumnya, startup penyedia jasa perbaikan peralatan rumah tangga asal Malaysia Koadim menutup layanan di Indonesia. Koadim beroperasi di Tanah Air sebagai entitas bernama Beres.id.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...