Dibahas Jokowi dan Bos Tesla Elon Musk, Apa Itu Low Earth Satelite?

Desy Setyowati
12 Juli 2022, 11:04
elon musk, low earth satelite, jokowi, satelit,
BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan Elon Musk di Gedung Stargate Space X, Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu (14/05/2022).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Elon Musk beberapa waktu lalu membahas digitalisasi Indonesia. Salah satunya tentang prototipe low earth satelite.

Kita (Indonesia) mempunyai 17.000 pulau. Tidak mungkin semua disambung dengan fiber optik,” kata Airlangga dalam sesi Leaders Talk Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 di Bali Internasional Convention Center, Senin (11/7).

“Selalu ada blank spot, yang nanti akan diisi oleh low earth satelite,” tambah dia. Blank spot merupakan istilah yang menggambarkan wilayah tidak mendapatkan akses internet.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, ada 12.345 wilayah di Indonesia yang belum mendapatkan akses jaringan internet generasi keempat alias 4G.

Kominfo pun gencar membangun Palapa Ring, menara internet atau Base Transceiver Station (BTS), dan Satelit Satria I tahun ini. Semua infrastruktur digital di tiap lapisan ini ditargetkan rampung 2024.

Pada lapisan backbone, Kominfo telah menggelar jaringan fiber optik. Lebih dari 359 ribu kilometer jaringan fiber optik baik di darat dan di laut Indonesia.

Pemerintah juga membangun Palapa Ring sepanjang 12.300 kilometer. Ini kemudian akan ditambah ekstensi Palapa Ring 12.083 kilometer di darat dan di laut pada 2022.

Total keseluruhan fiber optik 12.399 kilometer akan dibangun tahun ini. Itu bakal melengkapi hampir 370 ribu kilometer fiber optik yang diperkirakan lebih dari sembilan kali lingkaran bumi. 

Pada lapisan middle mile, Kominfo membangun infrastruktur microwave link, fiberlink, dan satelit. Kementerian telah mengembangkan Satelit Satria I melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).

Proyek Satelit Satria I berjalan sesuai target. Pemerintah menargetkan Satelit Satria I mengorbit pada 2023.

Pembangunan Satelit Satria I menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), konsorsium Pasifik Satelit Nusantara sebagai pemenang tender.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...