TikTok Akan Awasi Ketat Pengguna di Bawah Umur Dalam Waktu Dekat

Fahmi Ahmad Burhan
14 Juli 2022, 10:19
cina, TikTok
Unsplash/Solen Feyissa
Ilustrasi tampilan aplikasi TikTok

Aplikasi video pendek TikTok siap meluncurkan fitur pembatasan usia pengguna dalam beberapa pekan ke depan. Ini bertujuan mengatasi dampak negatif konten dan keamanan pengguna usia muda.

TikTok mengembangkan fitur bernama "Content Levels" itu sejak Februari. Perusahaan asal Cina itu mengatakan, fitur ini sudah siap dan akan diluncurkan dalam beberapa pekan mendatang.

Fitur itu berfungsi memfilter video dengan tema tertentu, khusus pengguna dewasa. Filterisasi juga berlaku pada video yang tidak melanggar aturan TikTok, tetapi tidak pantas untuk pengguna muda.

Melalui fitur itu, pengguna berusia 13 hingga 17 tahun yang menemukan video berisi tema dewasa akan mendapatkan pemberitahuan bahwa konten tersebut dibatasi usia.

"Misalnya, ketika ada adegan fiksi yang mungkin terlalu menakutkan atau intens untuk pemirsa yang lebih muda, skor kedewasaan akan dialokasikan ke video. Ini dilakukan untuk mencegah pengguna di bawah 18 tahun menontonnya," kata TikTok dikutip dari Engadget, Rabu (13/7).

Meski begitu, TikTok tidak memberitahu bagaimana mereka akan menentukan skor kedewasaan. Selain itu, perusahaan tak menjelaskan kriteria klasifikasi video. 

TikTok hanya mengatakan bahwa fitur tersebut masih versi awal. Perusahaan berencana menambahkan kemampuan tambahan pada beberapa waktu mendatang. 

Upaya TikTok dalam membatasi pengguna berusia muda telah dilakukan sejak tahun lalu. Perusahaan Tiongkok ini memperketat kontrol privasi untuk pengguna remaja atau di bawah umur.

Perubahan atas kontrol privasi itu menargetkan pengguna usia 13 sampai 17 tahun. Pengetatan aturan ini bertujuan mengatasi kritik bahwa TikTok dinilai gagal melindungi anak-anak dari iklan tersembunyi dan konten tidak pantas.

"Proses membuat TikTok menyenangkan dan kreatif seperti memilih musik dan efek, serta transisi yang tepat. Tetapi sama pentingnya untuk memilih dengan siapa video itu akan dibagikan," kata Kepala Kebijakan Publik Keselamatan Anak di TikTok Alexandra Evans dan Kepala Privasi Global Aruna Sharma dalam unggahan di blog, dikutip dari Reuters, Kamis (12/7).

TikTok memang kerap dikritik karena platform dianggap memberikan dampak negatif pada kesehatan anak. Di Amerika Serikat (AS), parlemen dan regulator federal menganggap, platform asal Cina ini menjalankan praktik dan promosi konten berbasis komputer yang dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental pengguna muda. 

Platform video pendek itu populer di kalangan remaja dan anak kecil di AS. Berdasarkan data dari Priori Data, jumlah unduhan TikTok di AS 45,6 juta.

"TikTok mengancam keselamatan, kesehatan mental, dan kesejahteraan anak-anak kita," kata politikus dari Partai Republik AS Cathy McMorris Rodgers.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...