BSSN – Polri Diretas, Lampu Kuning Keamanan Siber Pemerintah

Desy Setyowati
18 November 2021, 13:47
bssn, polri, hacker, kebocoran data,
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Ilustrasi kebocoran data

Beberapa situs milik pemerintah seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesian Health Alert Card atau eHAC dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan yang terbaru Polri, dibobol peretas (hacker). Ahli informasi dan teknologi (IT) menilai, keamanan siber negara butuh pembenahan.

Melalui akun Twitter @son1x666, hacker asal Brasil yang menyebut dirinya 'son1x' mengklaim telah membobol data Polri. 'son1x' mengaku sudah memiliki data pribadi dan rahasia para anggota Polri beserta orang-orang terdekat.

'son1x' mempersilakan setiap orang mengakses data pribadi anggota Polri tersebut. Ia mengungkapkan alasan membobol sistem Polri, yakni karena tidak mendukung pemerintah Indonesia.

Namun, berdasarkan pantauan Katadata.co.id, akun Twitter @son1x666 sudah ditangguhkan.

Akun Twitter peretas sistem Polri dan BSSN ditangguhkan
Akun Twitter peretas sistem Polri dan BSSN ditangguhkan (Katadata/Desy Setyowati)

Kepolisian pun menyelidiki dugaan peretasan tersebut. “Masih penyelidikan, apakah ada peretasan atau tidak?” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas), Brigjen Pol Rusdi Hartono kepada Katadata.co.id, Kamis (18/11).

Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha menyampaikan, @son1x666 merupakan akun Twitter yang sama dengan yang mengklaim telah membobol situs BSSN.

Berdasarkan sampel hasil data dari tautan (link) yang diberikan oleh @son1x666, ada dua basis data (database) berukuran dan isi yang sama yakni 10.27 MB. Nama file yaitu polrileak.txt dan polri.sql.

Berkas tersebut berisi banyak informasi penting, seperti nama anggota Polri, Nomor Register Pokok (NRP), pangkat, tempat dan tanggal lahir, satuan kerja, jabatan, alamat, agama, golongan darah, suku, email, bahkan nomor telepon.

Selain itu, terdapat kolom data rehab putusan, rehab putusan sidang, jenis pelanggaran, rehab keterangan, ID propam, hukuman selesai, tanggal pembinaan dan penyuluhan selesai.

Basis data personil Polri diduga dibobol peretas, Kamis (18/11/2021))
Basis data personil Polri diduga dibobol peretas, Kamis (18/11/2021)) (CISSReC)

“Kemungkinan data yang bocor ini merupakan data dari pelanggaran yang dilakukan oleh personil Polri,” kata Pratama kepada Katadata.co.id. “Ini jelas berbahaya.”

Pratama mencatat, Polri berkali-kali diretas mulai dari modus mengubah tampilan (deface), dibobol untuk situs judi online sampai pencurian basis data personil. Bahkan sampai sekarang, database anggota Polri masih dijual di forum internet RaidForum oleh akun "Stars12n".

Pada forum tersebut, ada sampel data yang bisa diunduh gratis.

Lampu Kuning Keamanan Siber Pemerintah

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, ada 29 lembaga dan perusahaan yang mengalami kebocoran data sejak 2019 hingga Juni 2021. Tiga terjadi pada 2019 dan 20 tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan, Nuhansa Mikrefin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...