Transaksi Pengguna Rp 29,8 Triliun, Pendapatan Gojek Melonjak

Lenny Septiani
31 Agustus 2022, 18:28
gojek, goto
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Helm Gojek logo baru di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada 2018

Gojek mencatatkan transaksi pengguna atau gross transaction value (GTV) Rp 29,8 triliun selama semester I. Pendapatan decacorn ini pun melonjak menjadi Rp 6,4 triliun.

Transaksi pengguna di aplikasi Gojek meningkat 36% secara tahunan (year on year/yoy) dari semester I 2021 Rp 21,9 triliun. Sedangkan pendapatan startup jumbo ini meroket 47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 4,3 triliun.

Faktor yang mendukung pertumbuhan pendapatan Gojek selama paruh pertama tahun ini yakni:

  • Peluncuran produk baru GoTransit dan GoTo Logistics
  • Ada kenaikan biaya platform dan tarif pengambilan
  • Personalisasi dan penargetan iklan yang ditingkatkan
  • Pertumbuhan permintaan layanan berbagi tumpangan (ride hailing) seperti taksi dan ojek online, karena kelonggaran pasca-pandemi.

Namun secara keseluruhan, induk usaha Gojek yakni GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), membukukan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 13,65 triliun pada semester I.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, kerugian tersebut melonjak 117,28% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 6,28 triliun. Rincian kinerja GoTo lainnya sebagai berikut:

  • Rugi bersih naik 117,28% menjadi Rp 13,65 triliun
  • Pendapatan bersih naik 73,32% menjadi Rp 3,39 triliun
  • GTV tumbuh 42% menjadi Rp 290,5 triliun
  • Pendapatan bruto naik 49% menjadi Rp 10,7 triliun

Pertumbuhan pendapatan dan GTV perseroan terutama didorong oleh perkembangan upaya monetisasi, termasuk di antaranya pembaruan skema komisi pedagang e-commerce, pendapatan komisi dari layanan pesan antar makanan, dan pemulihan pada sektor mobilitas.

Namun demikian, perseroan mencatatkan kenaikan yang signifikan, terutama di pos beban penjualan dan pemasaran dari sebelumnya Rp 1,89 triliun menjadi Rp 6,34 triliun.

Sedangkan beban umum dan adminisntrasi juga naik dari sebelumnya Rp 3,83 triliun menjadi Rp 5,76 triliun.

Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo menjelaskan, perseroan berfokus pada pertumbuhan bisnis berkualitas dan berkesinambungan. "GTV dan pendapatan bruto perseroan terus tumbuh," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (30/8).

Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...