Veteran Startup Beri Pelatihan soal Cara Lolos dari Kebangkrutan

Lenny Septiani
11 Oktober 2022, 19:15
startup, startup bangkrut
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.

Product market-fit menjadi salah satu penyebab startup gagal. Co-Founder dan Managing Partner Impactto Italo Gani pun menggelar program akselerasi untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada perusahaan rintisan.

Italo Gani juga menjabat sebagai venture partner East Ventures. Perusahaan modal ventura ini menyebut Italo Gani sebagai veteran startup, karena berpengalaman lebih dari 20 tahun.

Ia mengawali karier wirausaha pada 1998. Ia mengembangkan banyak startup di Indonesia, seperti ADSKOM dan InboundID.

Italo juga menjadi penasihat di Nodeflux, startup teknologi pembelajaran mendalam (deep learning) di Jakarta. Selain itu, berpartisipasi dalam program pengembangan ekosistem startup dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yakni Next!Corn sejak 2017 dan Startup Studio Indonesia (SSI) sejak 2020.

Impactto yang dipimpin oleh Italo Gani menggelar program inkubasi ImpacttoBuild Accelerator. Ini merupakan pelatihan intensif yang bertujuan membantu startup tahap awal (early-stage) mempelajari proses mencapai Product-Market Fit (PMF).

“Kami memilih startup tahap awal dan mencocokkannya dengan coach yang tepat, sehingga dapat mendampingi mereka mencapai PMF atau berkembang ke skala yang lebih besar (scale up),” ujar Italo dalam keterangan pers, Selasa (11/10).

Ada lima startup yang lolos pada batch pertama, yakni:

  1. Mindtera (platform HR digital)
  2. Kukerja (platform upskilling dan penyaluran kerja)
  3. Depatu (aplikasi pengecekan dan marketplace produk orisinal)
  4. Midas (aplikasi pengatur keuangan personal)
  5. Krealogi (ekosistem rantai pasok digital untuk UMKM sektor kriya).

Mereka mengikuti proses Group Coaching dan 1-on-1 Coaching Sessions selama empat bulan terakhir. Mereka didampingi oleh Dong Shou (Advance.ai), Moses Lo (Xendit), Melisa Irene (East Venture), dan Budi Gandasoebrata (Midtrans). 

Pada acara puncak ImpactDay, kelima startup itu berkesempatan mempresentasikan profil perusahaan, pengalaman, serta pertumbuhan di depan para coaches, modal ventura, korporasi, dan perusahaan rintisan lainnya.

ImpacttoBuild Accelerator berfokus menggali dan mendiagnosa pain points masing-masing startup untuk merancang kurikulum terpersonalisasi dan diklaim tepat sasaran. Tim Impactto mengadakan setidaknya satu pertemuan setiap dua minggu untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dan mencari solusi bersama.

Associate Impactto and Program Manager ImpacttoBuild Accelerator Ariance Valentina H menyampaikan, perusahaan selalu mengarahkan pendiri startup untuk melihat aspek paling mendasar, yaitu data.

Data yang dimaksud meliputi traction dan cohort. Traction mengacu pada pertumbuhan bisnis perusahaan. Sedangkan cohort adalah bentuk analisis perilaku yang mengambil data dari subset tertentu, seperti bisnis e-commerce atau gim, lalu mengelompokkannya guna melihat data sebagai satu unit.

“Kami ingin mentransformasi mindset para pendiri agar mampu menjadikan data sebagai prioritas dan benchmark utama dalam pengambilan keputusan strategis. Selama program ImpacttoBuild Accelerator, kami juga memberikan ‘profitability modelling’ yang bisa dipakai untuk mengukur pertumbuhan dan proyeksi bisnis kedepan,” ujar Ariance.

Pendaftaran ImpacttoBuild Accelerator Batch 2 pun mulai dibuka. Impactto bekerja sama dengan beragam Innovation Partner yakni Kementerian Kominfo, Midtrans, WGSHub, dan Panasonic.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...