Anak Usaha Telkom Pakai Teknologi Cloud untuk Kelola Air Bersih
Anak usaha Telkom yakni TelkomSigma bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta I mengadopsi teknologi komputasi awan (cloud) dalam mengelola sumber daya air.
Kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu membuat proyek layanan Disaster Recovery Center (DRC) berbasis cloud. Ini bertujuan meminimalkan potensi downtime dan kehilangan data.
Proyek itu bertujuan memulihkan aplikasi baik on-premise dan on-cloud secara real time dan reliable.
On-premise adalah adopsi teknologi mulai dari pengadaan infrastruktur hingga perangkat lunak (software) dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan itu sendiri.
Sedangkan on-cloud merupakan adopsi cloud sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, sehingga perusahaan memiliki hak akses (login). Seluruh infrastruktur disediakan oleh cloud provider.
TelkomSigma mengandalkan multi-hybrid cloud yang diberi nama FLOU Cloud untuk mengelola sumber daya air tersebut. Ini merupakan hasil kolaborasi dengan Amazon Web Services (AWS).
Layanan DRC on cloud berbasis FLOU Cloud itu akan digunakan untuk penyimpanan terjangkau, komputasi minimal, serta pemulihan titik waktu (PITR). Proses ini akan dikonfigurasikan oleh Telkomsigma.
“Upaya digitalisasi Jasa Tirta melalui DRC menjadi milestone penting atas roadmap jangka panjang kami mengimplementasikan cloud di seluruh lini industri baik swasta maupun BUMN,” kata Direktur Business and Sales Telkomsigma Tanto Suratno dalam keterangan pers, Selasa (25/10).
Telkomsigma menggaet 370 lebih ahli dalam menyediakan layanan cloud. Anak usaha Telkom ini menyediakan arsitektur cloud native dari FLOU Cloud.
