Instagram, TikTok, Google Akan Larang Kampanye Politik Pakai ChatGPT

Desy Setyowati
7 November 2023, 13:15
instagram, google, tiktok, iklan politik, kampanye politik
123rf
Ilustarasi media sosial, sosmed, medsos

Induk Instagram yakni Meta resmi melarang politikus dan pengiklan lain membuat iklan menggunakan produk AI generatif seperti ChatGPT atau Dall E. TikTok, Google, dan Snapchat berencana melakukan hal serupa.

Meta mengumumkan dalam laman pusat bantuan di Facebook, Instagram, WhatsApp maupun Messenger pada Senin malam (6/11). Perusahaan khawatir konten memuat informasi yang salah.

Biasanya, para penyedia platform untuk iklan hanya melarang kampanye dengan informasi yang salah berdasarkan hasil cek fakta. Namun kali ini, Meta memutuskan untuk melarang iklan yang menggunakan alat berbasis AI generatif seperti ChatGPT dan Dall E.

Namun hanya beberapa sektor periklanan yang dilarang menggunakan iklan yang dibuat oleh alat berbasis AI generatif oleh induk Instagram, di antaranya:

  1. Terkait pemilu
  2. Politik
  3. Masalah sosial
  4. Perumahan
  5. Ketenagakerjaan
  6. Pinjaman

“Kami percaya, pendekatan ini memungkinkan kami untuk lebih memahami potensi risiko dan membangun perlindungan yang tepat untuk penggunaan AI generatif dalam iklan yang yang berhubungan dengan topik sensitif,” kata Meta dalam catatan yang dilampirkan pada beberapa halaman pusat bantuan, dikutip dari Reuters, Senin (6/11).

Pembaruan kebijakan itu dibuat sebulan setelah Meta mengumumkan mulai memperluas akses pengiklan ke alat periklanan bertenaga AI. Alat ini dapat membuat latar belakang, penyesuaian gambar, dan variasi teks iklan berdasarkan perintah berupa teks atau prompt.

Eksekutif terkait Kebijakan di Meta, Nick Clegg, mengatakan bulan lalu bahwa penggunaan AI generatif dalam iklan politik merupakan area di mana perusahaan perlu memperbarui peraturan.

Clegg juga pernah mengatakan kepada Reuters bahwa Meta memblokir asisten virtual Meta AI yang digunakan untuk membuat gambar foto-realistis dari tokoh masyarakat. Perusahaan menyatakan akan mengembangkan sistem untuk menandai konten yang dihasilkan oleh AI.

Meta secara tegas melarang video menyesatkan yang dihasilkan AI di semua konten, termasuk unggahan organik tidak berbayar, kecuali untuk parodi atau sindiran.

Anak usaha Alphabet yakni Google juga berencana untuk tidak memasukkan unsur politik ke dalam produk iklan AI generatif berbasis konten gambar. Alat ini diluncurkan minggu lalu.

“Kami akan memblokir daftar ‘kata kunci politik’ agar tidak digunakan sebagai petunjuk,” kata juru bicara Google.

Google juga berencana memperbarui kebijakan pada pertengahan November yang mewajibkan iklan terkait pemilu harus memberikan informasi terkait penggunaan AI.

Pada iklan wajib tertulis ‘konten ini sintetis yang secara tidak autentik menggambarkan orang atau peristiwa yang nyata atau tampak realistis’.

Pemilik TikTok dan Snapchat juga melarang iklan politik berbasis AI generatif.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...