Cina Pilih Malaysia Jadi Sekutu Lawan Teknologi Amerika

Lenny Septiani
19 Desember 2023, 12:44
Cina, Malaysia, amerika,
FPRI.org
Bendera Cina dan Malaysia

Cina menggandeng Malaysia untuk merakit sebagian cip kelas atas. Ini terjadi ketika Amerika terus memperluas pembatasan akses semikonduktor ke Tiongkok.

“Semakin banyak perusahaan desain semikonduktor Cina yang memanfaatkan perusahaan-perusahaan Malaysia untuk merakit sebagian cip kelas atas mereka,” kata beberapa sumber Reuters, dikutip Senin (18/12).

Langkah itu diambil untuk melindungi risiko jika Amerika terus memperluas sanksi terhadap industri cip Cina.

Korporasi Cina meminta perusahaan-perusahaan pengemasan cip Malaysia untuk merakit unit pemrosesan grafis atau GPU. Kerja sama ini mencakup perakitan, bukan fabrikasi wafer cip, sehingga tidak melanggar batasan Amerika.

Sumber mengatakan bahwa kemitraan antara perusahaan Cina dan Malaysia itu telah disepakati dalam beberapa kontrak. Namun sumber tidak mengungkapkan nama-nama perusahaan yang terlibat karena alasan kerahasiaan.

Dua sumber menyampaikan, perusahaan Cina membutuhkan pasokan cip seiring meningkatnya permintaan layanan berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI). Layanan berteknologi canggih ini membutuhkan cip kelas atas.

Namun perusahaan cip Cina menghadapi tekanan dari sanksi AS. Amerika berusaha membatasi akses Cina ke GPU kelas atas dan menutup sebagian penjualan peralatan pembuatan cip canggih.

Pengemasan cip canggih dapat secara signifikan meningkatkan kinerja cip. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan Cina menggandeng korporasi Malaysia.

Malaysia dinilai tepat mendiversifikasi perakitan cip bagi perusahaan Cina. Sebab, negara ini dianggap memiliki hubungan baik dengan Cina, biaya produksi terjangkau, tenaga kerja berpengalaman, dan peralatan canggih.

Seorang investor yang berinvestasi di dua startup cip Cina mengatakan, para korporasi Tiongkok tertarik merakit cip di luar Daratan karena dapat mempermudah penjualan produk.

Startup cip Unisem yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Huatian Technology dari Cina, dan perusahaan-perusahaan pengemasan cip Malaysia lainnya mengalami peningkatan bisnis dan permintaan dari klien-klien Cina.

Kepala Unisem John Chia mengatakan, konflik dagang antara Cina dan Amerika membuat perusahaan cip Tiongkok ramai-ramai membangun sumber pasokan tambahan di luar Daratan.

Soal kekhawatiran terkena sanksi Amerika karena bekerja sama dengan Cina, Chia mengatakan bahwa transaksi ini sah dan patuh. Ia juga menyampaikan, sebagian besar pelanggan Unisem di Malaysia berasal dari Amerika Serikat.

Malaysia menyumbang 13% pasar pengemasan, perakitan, dan pengujian semikonduktor di global. Negara ini menargetkan porsinya naik menjadi 15% pada 2030.

Negara tetangga Indonesia itu menawarkan berbagai insentif, sehingga menarik investasi cip bernilai miliaran dolar. 

Infineon Jerman mengatakan pada Agustus bahwa mereka akan menginvestasikan € 5 miliar atau sekitar US$ 5,4 miliar untuk memperluas pabrik cip daya di Malaysia.

Pada 2021, pembuat cip Amerika Intel mengumumkan akan membangun pabrik pengemasan cip canggih US$ 7 miliar di Malaysia.

Beberapa perusahaan cip Cina yang mengumumkan rencana untuk berekspansi di Malaysia, seperti:

  1. Pada September, mantan unit Huawei yakni Xfusion mengatakan akan bermitra dengan NationGate Malaysia untuk memproduksi server GPU. Server yang dirancang untuk pusat data dan yang digunakan dalam AI dan komputasi berkinerja tinggi.
  2. StarFive yang berbasis di Shanghai membangun pusat desain di Penang
  3. Tahun lalu, perusahaan pengemasan dan pengujian cip TongFu Microelectronics mengatakan akan memperluas fasilitasnya di Malaysia. Dengan membuat sebuah perusahaan patungan dengan pembuat cip AS AMD.

Selain Malaysia, perusahaan-perusahaan Cina menggali bisnis di negara lain. Pada 2021, perusahaan perakitan dan pengujian cip terbesar ketiga di dunia, JCET Group menyelesaikan akuisisi fasilitas pengujian canggih di Singapura.

Negara-negara lain seperti Vietnam dan India juga berusaha untuk memperluas lebih jauh ke dalam layanan manufaktur cip. Kedua negara itu berharap dapat memikat klien yang ingin meminimalkan risiko geopolitik Amerika - Cina.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...