Mandiri Capital: GoTo Bisa Bertahan Setelah TikTok Suntik Tokopedia
Anak usaha Bank Mandiri yakni Mandiri Capital Indonesia menilai positif strategi GoTo Gojek Tokopedia melepas sebagian kepemilikan Tokopedia kepada TikTok. Apa alasannya?
CEO Mandiri Capital Indonesia Ronald Simorangkir mengatakan, MCI sebagai investor dengan porsi kecil di GoTo, menyerahkan strategi manajemen kepada perusahaan.
“Kami melihat GoTo sudah menjadi perusahaan global. Jadi apa yang dikerjakan selalu mencuri perhatian, termasuk kerja sama dengan platform tertentu,” kata Ronald dalam acara MCI Media Outlook 2024 di Kantor MCI, Rabu (17/1).
Ia menyatakan selalu memperhatikan dan menyambut baik aksi korporasi yang dilakukan GoTo.
Menurut dia, GoTo sebagai konglomerasi memiliki manajemen yang cukup solid dengan para pemimpin perusahaan sekarang. GoTo kini berada di bawah kepemimpinan Patrick Sugito Walujo sebagai direktur utama atau CEO menggantikan Andre Soelistyo.
“Nama-nama yang memimpin sekarang, kami yakin, ataupun korporasi action yang akan dilakukan itu akan membawa nilai lebih,” ujar Ronald. “Tahun ini saya yakin, itu (melepas kepemilikan Tokopedia ke TikTok) mungkin salah satu strategi untuk meningkatkan nilai GoTo.”
Selain itu, ia mengatakan bahwa sektor e-commerce masih memiliki potensi besar di pasar Indonesia.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Investasi Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha. “Kami sangat senang dengan strategi GoTo,” ujarnya.
Kas yang dimiliki GoTo sudah sangat terbatas tahun lalu, karena promosi atau bakar uang.
"Ketika TikTok dilarang dan bekerja sama dengan Tokopedia, artinya GoTo tidak perlu lagi menyuntik dana untuk Tokopedia. Jadi sudah dibantu oleh TikTok,” katanya.
Menurutnya, strategi GoTo terhadap Tokopedia itu dapat membantu GoTo untuk berfokus memikirkan pertumbuhan bisnis.
“Kalau hitungan bulan mereka memikirkan untuk bertahan, sekarang sudah memikirkan untuk tumbuh dan unit bisnis mana yang bisa difokuskan,” Dennis menambahkan.